Kamis, 02/05/2024 - 20:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Harga Eceran Elpiji 3 Kg Kerap Timpang Antardaerah, ESDM Kaji HET

ADVERTISEMENTS

Pekerja menurunkan tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen di Kawasan Rawasari ,Jakarta, Senin (26/12/2022). Kementerian ESDM akan mengevaluasi pengaturan gas elpiji 3 kg.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui adanya ketimpangan harga eceran gas LPG 3 kilogram (kg) bersubsidi antar daerah. Pemerintah mengaku tengah mengevaluasi kebijakan yang tepat untuk mengatur agar harga gas bersubsidi wajar di tangan konsumen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan, selama ini pengaturan harga LPG 3 kg memang diserahkan kepada masing-masing daerah di tingkat pangkalan. Kemudian gas tersebut didistribusikan ke para pengecer yang tersebar di berbagai wilayah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sistem tersebut membuat penetapan harga eceran tertinggi (HET) di level daerah berbeda. Itu juga dipengaruhi bila wilayah distribusi menjangkau kawasan terpencil yang membutuhkan ongkos transportasi lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tanda Tabung Gas Bocor: Waspada Jika Ada Bau 'Busuk' dan Suara Mendesis

“Memang selama ini aturannya di daerah tergantung dari biaya yang diperkirakan dari Depo LPG yang disalurkan Pertamina dan selanjutnya ada proses angkut ke mana-mana juga wilayah remote,” kata Arifin di Jakarta, akhir pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Melihat disparitas harga yang cukup timpang antar daerah, Arifin mengatakan pemerintah melakukan evaluasi dari kewajaran HET LPG 3 kg. “Jadi memang yang akan kita evaluasi sekarang adalah kewajaran dari pada HET, kita ingin supaya wajar diterima (masyarakat),” kata Arifin.

Sembari melakukan evaluasi, pihaknya mengaku tengah melakukan pendataan harga LPG 3 kg di setiap daerah. Hal itu agar diketahui seberapa besar disparitas harga LPG 3 kg yang diterima konsumen sehingga nantinya dapat ditemukan solusi untuk membentuk kewajaran harga secara nasional.  

Berita Lainnya:
Polisi Sita 800 Tabung Elpiji 3 Kg dari Pangkalan Nakal di Kalsel

Arifin menambahkan, pihaknya ingin agar sistem harga LPG 3 kg mencontoh pada kebijakan harga pupuk bersubsidi. Di mana, harga pupuk bersubsidi yang diterima para petani di berbagai daerah sangat terjangkau.  

Di sisi lain, sasaran penerima pupuk subsidi juga langsung diterima oleh petani yang terdata berhak sehingga dapat tepat sasaran. “Pupuk itu juga bisa kok langsung ke kelompok petani dan tidak mahal-mahal biayanya, juga kita inginnya seperti itu,” ujar dia. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi