Senin, 06/05/2024 - 03:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekspor Produk Makanan RI ke Afrika Selatan Terus Digenjot

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Johannesburg, Afrika Selatan, Tonny Hendriawan menyampaikan, kinerja perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan pada periode 2020-2022 menunjukkan tren positif, walaupun pada periode Januari-April 2023 angkanya masih cenderung stagnan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Total perdagangan antara kedua negara meningkat 60,6 persen dari 1,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 19,5 triliun) pada 2020 menjadi 3,25 miliar dolar AS (sekitar Rp 48,8 triliun) pada 2022, yang didukung dengan peningkatan nilai ekspor sebesar 38,07 persen. Sementara kinerja ekspor Indonesia ke Afrika Selatan pada periode Januari-April 2023 masih relatif lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2022 dari 330 juta dolar AS (hampir Rp 5 triliun) menjadi 294 juta dolar AS (sekitar Rp 4,4 triliun).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Secara umum, neraca perdagangan Indonesia-Afrika Selatan pada periode Januari-April 2023 nilainya telah mencapai 554 juta dolar AS (sekitar Rp 8,3 triliun).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dukung Arus Mudik, Bandara Samarinda Tambah Extra Flight
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tonny menjelaskan, ekspor produk makanan olahan Indonesia ke Afrika Selatan dalam dua tahun terakhir masih harus terus dioptimalkan. “Karena nilainya masih di bawah potensi pasar yang seharusnya bisa dicapai,” kata dia melalui keterangan resmi, Senin (18/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pada 2021, nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia ke Afrika Selatan mencapai 429 ribu dolar AS (sekitar Rp 6,4 miliar), sementara pada 2022 mencapai 320 ribu dolar AS (sekitar Rp 4,8 miliar). Untuk produk minuman tercatat kenaikan ekspor sebesar 37 persen dari 22,9 ribu dolar AS (sekitar Rp 343,6 juta) pada 2021 menjadi 31,5 ribu dolar AS (sekitar Rp 472,7 juta) pada 2022.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebanyak 14 perusahaan mengikuti pameran Africa’s Big 7 di Johannesburg pada 16-20 Juni 2023. Melihat tren dalam dua tahun terakhir dalam hal ekspor makanan olahan dan minuman ke Afrika Selatan, Tonny berharap beragam produk Indonesia yang hadir di pameran Africa’s Big 7 kali ini dapat meningkatkan pangsa pasar produk dan menjadi peluang bisnis guna perluasan pasar di Afrika Selatan dan negara-negara di sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perdagangan RI dan Swiss Meningkat Setelah Indonesia-EFTA CEPA

Banyak tantangan untuk penetrasi produk Indonesia, di antaranya adalah masalah besarnya tarif masuk serta pentingnya mempelajari perilaku konsumen lokal, juga kompetitor lokal dan dari negara-negara lain. “Namun, kami optimistis produk-produk Indonesia akan tetap memiliki peluang dan potensi untuk memasuki pasar ini karena beberapa produk makanan dari Indonesia telah masuk di Afrika Selatan,” ujar dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi