Minggu, 26/05/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Tenyata di Era Digital, Polisi India Masih Gunakan Merpati Pos

 CUTTACK — Dunia sudah berjalan dengan pengiriman perpesanan instan, panggilan video, internet, dan telepon seluler. Namun polisi di Negara Bagian Odisha di India timur melestarikan sekawanan merpati pos untuk digunakan ketika bencana memutuskan hubungan komunikasi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kebiasaan pengiriman pesan itu berasal dari masa pemerintahan kolonial Inggris. Ketika itu kantor polisi menggunakan burung untuk berkomunikasi satu sama lain dan hingga saat ini layanan merpati pos negara mempekerjakan lebih dari 100 merpati Homer Belgia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami memelihara merpati untuk nilai warisan mereka dan melestarikannya untuk generasi mendatang,” kata  inspektur jenderal polisi di distrik Cuttack Satish Kumar Gajbhiye.

Berita Lainnya:
Indonesia Berharap SegeraTerbentuk Blueprint ASEAN Political Security Community 2025

Polisi mengatakan, merpati dapat terbang dengan kecepatan 55 kilometer per jam hingga 800 km. Mereka telah terbukti menjadi penyelamat setidaknya dua kali dalam empat dekade terakhir.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Para burung itu memainkan peran penting setelah jalur komunikasi terputus pada 1999, ketika angin topan yang kuat melanda wilayah pesisir. Keberadaan merpati ini pun kembali menolong manusia pada 1982, selama banjir dahsyat di beberapa bagian negara bagian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Merpati biasanya membawa pesan yang ditulis di atas kertas  tipis, dimasukkan ke dalam kapsul dan kemudian diikat ke kaki. “Kami mulai melatih burung-burung itu pada usia lima hingga enam minggu, ketika mereka ditempatkan di peti dan ditempatkan di tempat berlindung,” kata Parshuram Nanda yang merawat burung-burung itu.

Berita Lainnya:
Puluhan Legislator AS Desak Biden Halangi Serangan ke Rafah

Seiring bertambahnya usia, merpati dibawa agak jauh untuk dibebaskan dan terbang kembali ke tempat berlindung dengan insting. “Jaraknya ditambah secara bertahap, dan dalam waktu 10 hari, mereka sudah bisa kembali dari jarak sekitar 30 km,” kata Nanda.

ADVERTISEMENTS

Tapi, kelahiran komunikasi modern menmepatkan merpati-merpati itu lebih banyak berperan dalam peran seremonial. Mereka bekerja untuk memperingati hari libur nasional seperti Hari Kemerdekaan dan Hari Republik. 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi