JAKARTA — Saat menonton cuplikan para astronaut Apollo menjelajahi permukaan bulan, mungkin hal yang paling mencolok adalah bagaimana mereka bergerak di gravitasi bulan yang lebih rendah. Gravitasi adalah gaya yang terjadi antara beda apa pun yang bermassa.
Bulan memiliki gravitasi seperenam Bumi karena hanya memiliki seperenam massa planet kita. Dengan gravitasi yang lebih sedikit, kita mendapatkan kombinasi efek.
Dilansir dari Space, Rabu (21/6/2023), gesekan antar permukaan, seperti antara sepatu Anda dan tanah, bergantung pada gaya yang mendorong permukaan secara bersamaan, jadi berkurangnya gravitasi berarti sepatu menjadi licin. Kecenderungan untuk tergelincir, dan pembatasan fisik antariksa, membuat para astronaut Apollo mengembangkan lompatan karakteristik mereka, yang menunjukkan gravitasi rendah dengan seberapa tinggi mereka melompat.
Setiap orang melompat berbeda, tentu saja, tetapi tinggi rata-rata lompatan di Bumi adalah sekitar 23,6 inci (60 cm) tanpa mempelajari teknik lompat tinggi. Jadi, dengan pangkalan Bulan yang cocok dengan ruang yang cukup, seberapa tinggi Anda bisa melompat ke Bulan?
Tinggi lompatan tergantung pada seberapa cepat tubuh Anda dapat mendorong Anda ke atas, dan untuk kaki yang sama di planet yang berbeda, itu tergantung pada seberapa kuat gravitasi. Di Bulan, Anda dapat melompat enam kali lebih tinggi daripada yang dapat Anda lakukan saat ini – jika Anda dapat mencapai 23,6 inci (60 cm) di Bumi, maka Anda dapat melewati lebih dari 9,8 kaki (tiga meter) di Bulan, menghancurkan rekor lompat tinggi dunia saat ini.
Kemungkinan tujuan manusia berikutnya adalah Mars. Planet Merah juga lebih kecil dari Bumi, dengan sepertiga gravitasi, jadi Anda bisa melompat hampir tiga kali lebih tinggi, yang hampir setinggi pintu standar. Di dalam tata surya kita, gravitasi yang paling mirip Bumi seharusnya adalah planet Venus, dengan gravitasi permukaan 90 persen dari Bumi.
Itu memungkinkan Anda untuk melompat sejauh 26,3 inci (67 cm), tetapi kita tidak mungkin membangun pangkalan atau pakaian antariksa yang memungkinkan kita untuk berdiri di permukaan Venus. Karena, suhunya 752 derajat Fahrenheit (400 derajat Celcius) dan tekanan atmosfer 92 kali lipat dari planet kita.
Jika kita benar-benar mencapai Venus, Anda harus melakukan lompatan di pangkalan yang didukung balon yang sangat layak yang mengapung 31 mil (50 km) di atas permukaan.
Selain itu planet lain, Jupiter, memiliki massa yang jauh lebih tinggi daripada Bumi meski terdiri dari gas. Tetapi tidak adanya permukaan tanah pada raksasa gas seperti Jupiter dan Saturnus berarti gravitasi sangat bervariasi di seluruh planet. Massa Jupiter adalah 318 kali massa Bumi, menunjukkan bahwa jika Anda berhasil menemukan lantai, Anda mungkin akan terhimpit rata karena tekanan atmosfer.
Sumber: Republika
