Rabu, 08/05/2024 - 09:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Peluang 4 Pasangan di Pilpres 2024 Masih Terbuka

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Dinamika politik menjelang Pilpres 2024 masih terus bergulir. Pengamat politik, Saiful Mujani mengatakan, sampai saat ini empat poros koalisi yang melahirkan empat pasangan calon masih memungkinkan terjadi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ia menerangkan, dilihat dari ketentuan UU, seseorang bisa dicalonkan sebagai capres atau cawapres bila diusung kekuatan partai yang punya wakil di DPR sebanyak 20 persen. Baik satu partai atau gabungan partai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dengan cara bentuk-bentuk koalisi tertentu, ia menyampaikan, maksimal memang akan ada empat pasangan capres yang maju. Sebab, cuma ada satu partai politik yang bisa mencalonkan sendiri yaitu PDI Perjuangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menariknya, PDIP sudah menetapkan capres mereka secara definitif Ganjar Pranowo. Walaupun tanpa ada partai lain yang mau bergabung sudah cukup, ternyata PPP sudah menyatakan untuk turut mendukung Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain itu, ada Perindo, Hanura, Partai Buruh dan PSI yang sudah jauh jauh hari mendukung Ganjar Pranowo. Setidaknya, saat ini partai di luar parlemen cenderung mendukung Ganjar, walaupun belum mendaftar ke KPU.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pertemuan Megawati-Prabowo Dinilai Lebih Terbuka Ketimbang dengan Jokowi

“Di luar itu bisa ada tiga lagi. Selain PDI Perjuangan dan PPP, mereka harus berkoalisi. Gerindra, partai dengan kekuatan kedua setelah PDIP, tapi di DPR kursi mereka di bawah Golkar,” kata Saiful, Kamis (22/6).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Partai Golkar sendiri sampai hari ini belum memutuskan. Tapi, melihat KIB yang dibangun Golkar, PPP dan PAN, saat ini setidaknya PPP berharap ke Golkar dan PAN untuk bergabung sama-sama mendukung Ganjar Pranowo.

Namun, Saiful menilai, jika itu tidak terjadi semakin menguatkan potensi empat paslon karena PAN dan Golkar cukup calonkan satu paslon. Apalagi, Golkar sebagai partai besar mengamanahkan ketua umum sebagai capres.

Hal itu dirasa amanah yang masuk akal sesuai keputusan yang dibuat elit Golkar. Pasangan untuk Airlangga Hartarto bisa Zulkifli Hasan, bisa pula tokoh lain yang belakangan banyak disosialisasikan PAN, Erick Thohir.

Berita Lainnya:
Jokowi Dinilai Bakal Senasib dengan SBY, Sulit Dapat Maaf dari Megawati

Kemudian, ada Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang suaranya cukup untuk maju. Terakhir, ada Koalisi Perubahan untuk Persatuan, berisi tiga partai dengan kekuatan seimbang, Partai Nasdem PKS dan Partai Demokrat.

“Kalau tidak terjadi perubahan berarti kita bisa punya empat pasangan,” ujar Saiful.

Pendiri SMRC itu menambahkan, sebelumnya empat pasangan capres-cawapres itu mungkin terjadi karena PDIP bisa maju sendiri. Sebab, tidak seperti Golkar dan PAN, PPP yang pindah tidak mengurangi raihan suara koalisi.

“Kalau PAN yang pergi jadi lain ceritanya, kalau PAN yang bergabung duluan itu tidak bisa dibentuk, tidak cukup Golkar dan PPP atau misalnya Golkar pergi duluan, sekarang ini yang terjadi masih mungkin empat itu,” kata Saiful. (Wahyu Suryana)

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi