Selasa, 21/05/2024 - 06:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Seusai Diperiksa Tim Investigasi, Panji Gumilang Acung Jempol Sambil Bilang ‘Bagus!’

 BANDUNG — Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, akhirnya mendatangi ke Gedung Sate, Kota Bandung untuk memenuhi panggilan yang dilayangkan oleh tim investigasi, Jumat (23/6/2023). Panji tiba ke Gedung Sate sekitar pukul 16.09 WIB. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Panji memberikan penjelasan pada Tim Investigasi sekitar 1,5 jam. Panji, keluar dari ruang Rapat Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut sekitar pukul 17.26 WIB. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Saat dimintai komentar terkait hasil pemeriksaan Tim Investigasi, Panji enggan berkomentar banyak. Ia dijaga oleh para body guard-nya dengan ketat sehingga membuat wartawan sulit untuk mewawancarai.

Ketika kembali ditanya oleh wartawan bagaimana hasil pertemuan tersebut, Panji hanya menjawab singkat.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Bagus!” kata Panji sambil mengacungkan jempol kanannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelum bergerak ke ruang Rapat Gubernur, Panji sempat menyapa wartawan dengan salam Ibrani khasnya. 

Shalom Aleichem,” ujar Panji sambil mengangkat tangannya.

ADVERTISEMENTS

Panji, terlihat hadir menggunakan stelan jas dan berpeci. Ia di dampingi oleh beberapa rekannya. Pengamanan di area Gedung Sate pun terlihat diperketat tak seperti biasanya.

ADVERTISEMENTS

Tim keamanan Gedung Sate, disiagakan dari mulai lobi hingga ruang rapat Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akan menjadi lokasi pertemuan antara Tim Investigasi dengan Panji Gumilang. Sebelumnya, menurut Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Jabar, Iip Hidajat, pihaknya hanya ingin mengonfirmasi kepada Panji soal aktivitas di pesantren dalam pertemuan itu.

Berita Lainnya:
Ryamizard Ryacudu Dukung Eka Gumilar Maju di Pilkada 2024

“Sesuai kewenangan kita kan ingin mengonfirmasi dan mengklarifikasi,” ujar Iip ketika dikonfirmasi pada Jumat (23/6/2023).

Nantinya, menurut Iip, hasil dari permintaan keterangan akan disampaikan pada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Selanjutnya, Ridwan Kamil akan memberikan semacam rekomendasi ke pemerintah pusat. Keputusan terkait dengan salah satu tidaknya Ponpes Al-Zaytun akan ditentukan pemerintah pusat khususnya Kementerian Agama.

“Jadi kami hanya lebih pada memberikan rekomendasi dan keputusan ada di pusat,” katanya.

Sebelumnya, tim investigasi penyelidikan Ponpes Al Zaytun mulai bekerja. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, tim investigasi yang dibentuk pihaknya telah memanggil pengurus Ponpes Al-Zaytun untuk dimintai keterangan terkait dengan aktivitas di pesantren.  Ridwan Kamil mengatakan, pengurus pesantren, dipanggil untuk datang pada Kamis (22/6/2023) dan Jumat (23/6/2023).

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Hadiri Haul Agung Sultan Maulana Hasanuddin Banten

“Yang saya tahu, hari Kamis dan Jumat pesantren Al-Zaytun dipanggil untuk memberikan keterangan klarifikasi kepada tim investigasi yang dibentuk oleh gubernur,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu (21/6/2023).

Namun, Emil belum menyebutkan secara rinci rencana lokasi tempat pertemuan antara pihak Ponpes Al-Zaytun dan tim investigasi. Emil berharap pengurus pesantren dapat bersikap dengan memenuhi panggilan.

“Mudah-mudahan lancar, saya harapkan datang, kalau tidak kami berarti sama saja dengan memberikan pernyataan tidak taat pada aspek aturan hukum di negara ini,” katanya.

Sebelumnya, Ponpes Al-Zaytun sempat didemo oleh sejumlah orang di Indramayu yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat. Dalam demo itu, ada sejumlah poin tuntutan yang disampaikan yakni terkait dengan dugaan kesesatan yang diajarkan di pesantren, dugaan pemerkosaan hingga kepemilikan tanah. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi