Sabtu, 18/05/2024 - 07:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menhan Rusia Muncul ke Publik Pertama Kali Sejak Pemberontakan Kelompok Wagner

 MOSKOW – Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu melakukan inspeksi ke pos komando depan unit Battlegroup West di zona pertempuran di Ukraina, Senin (26/6/2023). Itu merupakan penampilan publik pertamanya sejak berakhirnya aksi pembelotan oleh pasukan tentara bayaran Wagner akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Saat berada di zona operasi militer khusus, Jenderal Angkatan Darat Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu memeriksa pos komando depan unit Battlegroup West,” kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia, dikutip kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kemenhan Rusia mengungkapkan, selama inspeksi Shoigu menerima laporan dari Komandan Battlegroup West Kolonel Jenderal Yevgeny Nikiforov. Laporan tersebut mencakup situasi terkini, aksi atau tindakan tentara Ukraina, serta upaya pasukan Rusia melaksanakan tugas tempur di sepanjang arahan taktis utama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Shoigu menyoroti efisiensi upaya untuk mengekspose serta menyerang peralatan dan personel militer Ukraina di sepanjang arahan taktis di area tanggung jawab Battlegroup West. “(Shoigu) memerintahkan komandan dan perwira senior Battlegroup West untuk terus melakukan pengintaian intensif guna mengungkap rencana musuh terlebih dahulu serta menggagalkan mereka pada pendekatan jarak jauh ke garis pertempuran,” kata Kemenhan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menlu Retno Bahas Penguatan Kerja Sama dengan Turki di Ankara

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Shoigu juga menekankan upaya untuk memastikan dukungan komprehensif bagi pasukan Rusia yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina serta menciptakan kondisi untuk pengerahan personel yang aman. Sebelumnya Rusia telah memastikan bahwa aksi pembelotan yang dilakukan tentara bayaran Wagner tidak mempengaruhi operasi militernya di Ukraina. Moskow mengatakan, misinya di Ukraina masih berlanjut dan tak terdampak apa pun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Aksi pembelotan tentara bayaran Wagner terhadap Rusia dimulai pada Jumat (23/6/2023). Pasukan Wagner sebelumnya diketahui bertempur bersama tentara Rusia melawan militer Ukraina. Wagner berperan besar dalam membantu Rusia memenangkan pertempuran di wilayah Bakhmut bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan, aksi pembelotan dilakukan karena militer Rusia telah melancarkan serangan udara yang menyebabkan sejumlah besar pasukannya tewas. Prigozhin secara khusus mengincar Sergey Shoigu dan Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov. 

ADVERTISEMENTS

Prigozhin menarik ribuan pasukannya dari garis depan pertempuran dengan Ukraina kemudian bergerak menuju Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin memandang aksi Wagner sebagai pengkhianatan.

ADVERTISEMENTS

Prigozhin dan pasukannya sempat berhasil menguasai beberapa fasilitas militer di Rostov dan Voronezh. Namun sebelum tiba di Moskow, sekutu Putin, yakni Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, memutuskan menghubungi Prigozhin dan melakukan pembicaraan dengannya. Kremlin menyebut, Lukashenko telah meminta persetujuan Putin untuk memediasi keadaan.

Berita Lainnya:
Turki Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa Hari Buruh

Setelah pembicaraan tersebut, Prigozhin akhirnya memutuskan menghentikan aksi pembelotannya. Pasukan Wagner yang sudah menuju Moskow ditarik. Dalam pernyataannya, Prigozhin mengatakan, dia tidak ingin adanya pertumpahan darah di Rusia.

Sementara itu Rusia memutuskan membatalkan dakwaan hukum terhadap Prigozhin yang memimpin aksi pembelotan pasukan Wagner. Moskow pun menyatakan tidak akan menuntut para tentara Wagner yang terlibat dalam pembelotan.

Padahal sebelumnya Putin telah sesumbar akan menghukum keras siapa pun yang terlibat dalam aksi tersebut. Selain itu, dalam kesepakatan dengan Wagner yang dimediasi Alexander Lukashenko, Rusia juga mengizinkan Prigozhin untuk pergi ke Belarusia. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi