Selasa, 07/05/2024 - 19:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pemkab Situbondo Dorong Petani Kopi Gunakan Pupuk Organik

ADVERTISEMENTS

Petani memetik kopi arabika di Desa Curahtatal, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (10/7/2020).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

SITUBONDO — Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendorong petani kopi setempat kembali menggunakan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk urea dan juga agar kualitas kopi tetap terjaga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, penggunaan pupuk urea secara terus-menerus dapat mempengaruhi terhadap kualitas kopi sehingga secara otomatis berdampak kepada nilai jual.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Makanya kami ajak petani kembali memakai pupuk organik, Insya Allah buah kopi lebat dan kualitas terjaga,” kata Karna.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
ASDP Ungkap Biang Kerok Kemacetan 15 Jam di Pelabuhan Merak Kemarin

Karna mengemukakan, ia telah meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat agar memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada kelompok petani kopi di kawasan lereng Gunung Argopuro. Menurut dia, bahan baku untuk membuat pupuk organik mudah didapat, seperti kotoran hewan ternak sapi maupun kambing/domba, pelapukan sisa tanaman.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Insya Allah pelatihan pembuatan pupuk organik segera terealisasi, karena bahan pupuk organik mudah diperoleh,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara itu, Ketua Paguyuban Petani Kopi Sumber Makmur Situbondo Joko Santoso mengatakan, kebun kopi rakyat jenis arabika maupun robusta di kawasan lereng Gunung Argopuro itu produktivitasnya rata-rata 20 ton per hektare per tahun (satu musim).

Berita Lainnya:
BSI Cetak Laba Impresif Rp 1,71 Triliun Hingga Maret 2024

“Kebun kopi rakyat di Kecamatan Sumbermalang tidak kalah dengan daerah lainnya, termasuk di perkebunan kopi Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa,” ujar Joko.

Awal Juni 2023, ratusan petani kopi di Kecamatan Sumbermalang (wilayah barat Situbondo) mulai panen. Petik kopi ini akan berlangsung hingga empat bulan ke depan.

Di Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, tercatat sebanyak 460 petani kopi yang tergabung dalam Paguyuban Petani Kopi Sumber Makmur. Masing-masing petani memiliki luas lahan antar 1 hektare hingga 2 hektare.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi