Selasa, 07/05/2024 - 19:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

134 WN Malaysia Jadi Korban Sindikat Penipuan Kerja di Filipina

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi pelaku perdagangan orang. Sebanyak 134 warga Malaysia menjadi korban sindikat penipuan kerja di Filipina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KUALA LUMPUR — Sebanyak 134 warga Malaysia menjadi korban sindikat penipuan kerja di Filipina. Mereka ikut diselamatkan oleh polisi setempat dalam operasi penggerebekan sebuah perusahaan yang dicurigai melakukan perdagangan orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia dalam keterangannya diterima di Kuala Lumpur, Kamis (29/6/2023), mengatakan Kedutaan Besar Malaysia di Manila sedang mengidentifikasi dan memverifikasi status 134 korban yang diyakini warga negara Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
ICC Peringatkan Semua Pihak tak Intimidasi Stafnya Terkait Penahanan Netanyahu
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Total ada 2.714 orang yang menjadi korban sindikat kejahatan penipuan tawaran pekerjaan, buruh paksa dan pemenjaraan yang salah di Filipina. Sebanyak 134 di antaranya dialami warga Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kedutaan Besar Malaysia di Manila, menurut KLN, membenarkan otoritas setempat melakukan operasi penggerebekan terhadap perusahaan Xinchuang Network Technology Inc. Merela berhasil menyelamatkan korban-korban dari berbagai negara, termasuk Malaysia, oleh sindikat kejahatan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Korban-korban dari sindikat penipuan kerja tersebut kini sedang menjalani proses penyelidikan, dokumen dan deportasi dalam waktu dekat ke Malaysia, menurut pernyataan tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Sebut Indonesia tak Impor Migas Iran, Sumber Energi Aman?

Media lokal Filipina melaporkan aparat setempat menggerebek sebuah perusahaan Philippine Offshore Gaming Operator (Pogo) yang pendirinya terdaftar sebagai Xinchuang Network Technology Inc, pada Selasa (27/6/2023) pagi.

Laporan itu menyebutkan Kepolisian Filipina menyelamatkan 2.717 orang di mana 1.525 merupakan warga Filipina dan 1.192 lainnya warga asing. Dari warga asing yang berhasil mereka selamatkan tersebut 606 berasal dari China, 183 dari Vietnam dan 137 merupakan WN Indonesia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi