Jumat, 03/05/2024 - 11:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Shalat Idul Adha Al-Zaytun Berjarak Semeter, Wanita Berdiri di Depan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ponpes Al Zaytun menggelar pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1444 pada Kamis (29/6/2023). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam pelaksanaan shalat yang diunggah langsung di Youtube , saf jamaah Al Zaytun tampak berjarak sekitar satu meter. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Jamaah laki dan perempuan berdiri sejajar. Seorang jamaah perempuan tampak menonjol di saf atau barisan terdepan. Jamaah bersujud dengan sajadah biru dengan motif yang sama.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pelaksanaan shalat ini serupa dengan Idul Fitri lalu yang viral di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Siswa SMK 3 Perguruan Cikini Lolos Beasiswa Jalur Undangan di Cyber University 

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pimpinan Ma’had Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, menjelaskan tentang pelaksanaan shalat Id di Ma’had  Al Zaytun  yang menempatkan wanita di barisan depan atau pada shaf jamaah laki-laki. Panji Gumilang member penjelasannya itu dalam program Kick Andy Double Check yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Panji Gumilang mengatakan bahwa dirinya mengedepankan fiqih social mengangkat harkat martabat wanita.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Cak Imin Ungkap Butuh 10 Kursi Tambahan untuk Usung Ida Fauziyah Maju Pilgub Jakarta

“Kemudian kalau hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan sholat kemudian ada wanita, saya mengedepankan fiqih social mengangkat harkat martabat wanita yang selama ini terpinggirkan, baru dimulai dalam politik. Itu pun baru 30 sen. Sedangkan pemahaman yang sayapunya berdasarkan Alquran sama Innal muslimina , wal muslimat, wal mu’minina wal muminat wal qonitin wal qonitat.Tidak pernah dikesampingkan, sejajar, nah kalau  soal  itu saja lantas sesat menyesatkan bagaimana dunia? menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan Andy F Noya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi