Kamis, 09/05/2024 - 02:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Indonesia Punya 11 Dokumen Ingatan Kolektif Dunia UNESCO

ADVERTISEMENTS

Badan Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah menetapkan tiga arsip sejarah Indonesia sebagai Ingatan Kolektif Dunia, salah satunya pidato Presiden Soekarno

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

  JAKARTA – Saat ini terdapat 496 dokumen Ingatan Kolektif Dunia UNESCO. Sebanyak 11 di antaranya dimiliki Indonesia, termasuk ketiga arsip yang baru saja ditetapkan yakni pidato Presiden Sukarno bertajuk “To Build the World a New”, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sementara delapan dokumen lainnya adalah Arsip VOC, Arsip Konferensi Asia-Afrika, Babad Diponegoro, Arsip Konservasi Borobudur, Arsip Tsunami, La Galigo, Nagarakertagama, dan Cerita Panji.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Universitas BSI Pontianak Berikan Peluang Beasiswa Hingga 100 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebelumnya, Badan Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah menetapkan tiga arsip sejarah Indonesia sebagai Ingatan Kolektif Dunia (Memory of the World). Ketiga arsip itu adalah pidato Presiden Sukarno bertajuk “To Build the World a New”, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Wakil Tetap Indonesia di UNESCO Prof. Ismunandar menyerahkan tiga sertifikat Ingatan Kolektif Dunia UNESCO tersebut kepada Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah. Prosesi penyerahan berlangsung di Gedung Utama Kemenlu RI di Jakarta, Senin (3/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Harga Jual Meningkat, Pencurian Buah Kopi di Rejang Lebong Kian Marak

“Dengan ditetapkannya tiga arsip bersejarah ini sebagai Ingatan Kolektif Dunia, Indonesia kembali berhasil memperkenalkan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam dokumen-dokumen tersebut kepada dunia. Selain itu, penghargaan ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam upaya pelestarian dan promosi kekayaan budaya serta sejarah nasional dan dunia,” ungkap Kemenlu RI dalam keterangannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi