Jumat, 03/05/2024 - 08:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Standardisasi dan Keberlanjutan Kunci UMKM Tembus Pasar ASEAN

ADVERTISEMENTS

Standardisasi produk dan keberlanjutan produksi menjadi kunci bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menembus pasar ASEAN.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MALANG — Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya Malang menyatakan bahwa standardisasi produk dan keberlanjutan produksi menjadi kunci bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menembus pasar ASEAN. Peneliti senior PPKE FEB Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso mengatakan bahwa standardisasi produk dan keberlanjutan produksi khususnya terkait kapasitas dan ketersediaan bahan baku perlu menjadi perhatian utama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kompetisi produk-produk UMKM untuk menembus pasar luar negeri, khususnya ASEAN semakin kompetitif. Standardisasi produk dan keberlanjutan produksi menjadi isu utama untuk menembus pasar ASEAN,” kata Joko Budi, Senin (3/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ekonom: Kesiapan Digital UMKM Indonesia Berada di Level Pembelajar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebelumnya telah menyatakan bahwa dengan keketuaan ASEAN Indonesia 2023, akan dijadikan peluang untuk mendongkrak kinerja ekspor khususnya terhadap produk-produk UMKM ke kawasan tersebut. Joko Budi menjelaskan, dengan kondisi pasar ASEAN yang saat ini semakin kompetitif tersebut, perlu sejumlah upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah, bukan hanya dari tingkatan pusat, namun hingga pemerintah daerah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurutnya, upaya yang perlu dilakukan pemerintah antara lain adalah memperkuat pelatihan dan pendampingan secara berkesinambungan kepada pelaku UMKM yang memiliki potensi produk menjanjikan untuk pasar ekspor.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Akumindo Dorong Pengembangan UMKM Lewat Literasi Digital

“Tentunya hal tersebut perlu kolaborasi yang apik antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota, karena keterkaitan dengan kewenangan penanganan pelaku UMKM,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selain itu, lanjutnya, perlu penguatan fasilitasi bagi pelaku UMKM untuk memperoleh berbagai standardisasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar ASEAN seperti sertifikasi halal, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan lainnya.

Kemudian, juga perlu adanya trading house atau wadah bagi pelaku UMKM dengan potensi ekspor pada tiap-tiap kabupaten kota. Trading house tersebut, berfungsi sebagai lembaga yang membantu pengurusan berbagai dokumen ekspor impor produk UMKM.

(Pelaku UMKM juga perlu mendapatkan….)

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi