Sabtu, 04/05/2024 - 02:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tujuh Perkara yang Makruh Dilakukan Saat Wudhu Menurut Imam Al Ghazali

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketika berwudhu ada perkara-perkara yang makruh dikerjakan oleh orang yang berwudhu. Apa saja?

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Pertama, makruh mengibas-ngibaskan tangan saat wudhu. Hal ini makruh dilakukan oleh orang yang berwudhu sebab dapat memberikan air ke mana-mana seperti membasahi tubuh sendiri atau tubuh orang lain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kedua, makruh menepuk-nepuk atau menampar-namparkan air ke wajah dan ke kepala. Ini tidak dicontohkan oleh Rasulullah dan para ulama.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menampar-namparkan air ke wajah atau ke kepala juga dapat menyakiti dan melukai diri. Yang diajarkan adalah membasuh wajah bukan menampar atau menepuk wajah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ketiga, jangan bicara ketika berwudhu. Ini makruh dilakukan karena dapat membuat orang yang wudhu keliru urut-urutan rukun wudhu atau bahkan lupa melakukan salah satu rukun wudhu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Keempat, jangan menambah lebih tiga kali basuhan. Karena dalam berwudhu sunahnya dilakukan tiga kali pada setiap membasuh bagian-bagian anggota wudhu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan

Kelima, jangan boros menggunakan air. Ketika berwudhu bijaklah menggunakan air. Jangan sampai boros dalam menggunakannya apalagi karena was-was sehingga harus berkali-kali mengulangi wudhu.

Keenam, makruh berwudhu dengan air musyammas yakni air yang terkena panas matahari. Sebab berwudhu dengan air musyammas dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Ketujuh, makruh juga berwudhu dari tempat atau wadah yang terbuat dari kuningan.

Ketujuh perkara yang makruh dilakukan saat berwudhu ini berdasarkan keterangan Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah.

وجتنب في وضوئك سبعا: لا تنفض يديك فترش الماء . ولا تلطم وجهك ورأسك بالماء لطما. ولا تتكلم في أثناء الوضوء . ولا تزد في الغسل على ثلاث مرات . ولا تكثر صب الماء من غير حاجة بمجرد الوسوسة ، فللموسوسين شيطان يضحك بهم يقال له :(الولهان). ولا تتوضأ بالماء المشمس ، ولا من الأواني الصفرية.

Dan jauhi olehmu di dalam wudhu tujuh perkara: 1) jangan mengibas-ngibaskan tanganmu karena akan menciprat-cipratkan air ke mana-mana. 2) jangan menamparkan air ke wajahmu dan ke kepalamu. 3)  dan jangan kamu bicara di tengah-tengah wudhu. 4) dan jangan kamu menambah dalam membasuh melebihi tiga kali. 5) dan jangan terlalu banyak menggunakan air tanpa adanya hajat hanya karena semata menuruti was-was, maka orang yang was-was itu sebenarnya dipermainkan setan sehingga was-was yang disebut dengan nama Walhan. 6) dan janganlah kamu berwudhu dengan air musyammas (air yang terkena sinar panas matahari). 7) dan janganlah wudhu di wadah-wadah yang terbuat dari Kuningan.

Berita Lainnya:
Pesan Imam Al Ghazali Agar Hidup Bahagia

فهذه السبعة مكروهة في الوضوء. وفي الخبر: أن من ذكر الله تعالى عند وضوئه طهر الله جسده كله ، ومن لم يذكر الله لم يطهر  منه إلا ما أصاب الماء.

Maka ketujuh perkara tersebut makruh dikerjakan di dalam wudhu. Sebagaimana diriwayatkan: Sesungguhnya orang yang berzikir kepada Allah ketika wudhu Allah mensucikan seluruh jasadnya. Siapa yang tidak berzikir kepada Allah ketika berwudhu maka tidaklah menjadi suci kecuali bagian yang terkena air wudhu saja. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi