Kamis, 02/05/2024 - 13:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ribuan Warga Palestina Selamatkan Diri dari Kamp Pengungsi Jenin 

ADVERTISEMENTS

TEPI BARAT – Ribuan warga Palestina meninggalkan rumah mereka di kamp pegungsi Jenin. Mereka menyelamatkan diri setelah pasukan Israel melakukan operasi besar-besaran di Jenin dalam kurun dua dekade terakhir. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

‘’Hingga saat ini, ada 3.000 oranng meninggalkan kamp,’’ ujar Wakil Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Roub, seperti diberitakan laman berita Guardian, Selasa (4/7/2023). Ia mengatakan, pengaturan sedang dilakukan untuk menampung mereka di sekolah dan gedung lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Palang Merah Palestina memberikan gambaran serupa. Jumlah mereka yang meninggalkan kamp pengungsi Jenin sekitar 3.000-an orang. Mereka memperkirakan eksodus akan terus berlangsung karena kemungkinan serangan Israel masih beberapa hari ke depan, 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

UNRWA, lembaga PBB yang menangani pengungsi Palestina, menyatakan banyak kamp yang menampung warga perlu pasokan makanan, air minum, dan susu bubuk di tengah masih berlangsungnya kontak senjata. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
UNICEF: Laju Kehancuran di Gaza Sangat Mengejutkan

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Serangan pasukan militer ke kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat melahirkan situasi sulit. Menteri Kesehatan Palestina Mai Al Kaila, mengungkapkan, situasi kemanusiaan di Jenin sangat mengerikan. Ribuan warga Palestina menyelamatkan diri, pergi dari kamp. 

‘’Situasi di Jenin sangat sulit dan keras. Agresi Israel terhadap warga Palestina di Jenin mengakibatkan kerusakan banyak infrastruktur. Jaringan air dan listrik rusak, khususnya di dalam kamp pengungsi,’’ kata Al Kaila kepada Aljazirah, Selasa (4/7/2023).

Ia menambahkan, rumah sakit penuh dengan warga yang terluka. Sejumlah staf kesehatan juga tak bisa mencapai rumah sakit. Karena itu, tambahan pasokan medis dikirimkan ke rumah sakit Jenin untuk mengatasi kondisi seperti saat ini. 

Berita Lainnya:
Jerman Berencana Kembali Menyalurkan Dana ke UNRWA

Termasuk 800 unit kantong darah yang dikirimkan dari Central Blood Bank.  PBB menyampaikan, jaringan air dan listrik di dalam kamp pengungsi Jeni rusak akibat pertempuran. 

Wakil juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq kepada BBC Radio 4’s Today mengatakan, pusat kesehatan PB belum bisa diopersaikan karena bentrokan senjata. ‘’Kami perlu meyakinkan semua berjalan menurut hukum internasional dan selama 36 jam terakhir itu tak terjadi.’’

Pada Selasa (4/7/2023) pagi, berdasarkan laporan kantor berita Palestina, Wafa, pasukan Israel melemparkan kaleng gas air mata ke Khalil Suleiman Government Hospital. 

Tentara Israel menargetkan keluarga yang berkumpul di halaman rumah sakit, membuat mereka sesak napas. Puluhan keluarga mengungsi di sejumlah rumah sakit. Mereka dipaksa meninggalkan rumah mereka di kamp pengungsi Jenin. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi