Selasa, 21/05/2024 - 16:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Relawan Donor Darah Aceh Selatan Resmi Dibentuk untuk Atasi Kurangnya Stok Darah

Tapaktuan- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Selatan membentuk relawan pendonor darah di gampong-gampong untuk mengatasi kebutuhan darah yang terus meningkat dan bersifat emergensi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Rencana tersebut disampaikan oleh Ketua PMI Aceh Selatan, Cut Syazalisma di hadapan Kepala desa, Tuha Peut, Ketua Pemuda, mahasiswa dan perwakilan perempuan dalam kegiatan sosialisasi donor darah di Markas PMI, Gampong Lhok Keutapang, Tapaktuan, Senin (10/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kebutuhan darah di Aceh Selatan rata-rata 200 kantong per bulan, belum lagi di waktu-waktu tertentu dan temporer. Minat pendonor masih minim, kita upayakan membentuk relawan pendonor di gampong-gampong berbasis aplikasi,” kata Cut Syazalisma.

Cut Syazalisma yang juga Sekretaris Daerah melihat dari sisi kemanusiaan khususnya pendonor darah masih minim dibandingkan kebutuhan yang diperlukan masyarakat.

“Indikasinya, tenggat satu bulan hanya 2-3 kali digelar donor darah dengan hasil yang belum maksimal, hanya 10-20 kantong yang berhasil dikumpulkan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dari data yang diperoleh ia mengatakan, dari Januari hingga Juni 2023 kebutuhan darah mencapai 1.319 kantong. Ia mengatakan hal tersebut menjadi tantangan dan tanggung jawab semua pihak.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dua Pengendara Motor Tewas, Polisi Tangani Kasus Tabrakan di Peukan Bada

Sementara itu, PMI Aceh Selatan terus bekerja maksimal untuk nengupayakan pelayanan donor darah hingga terbentuk relawan di gampong-gampong.

“Langkah pertama, kita uji petik Kecamatan Tapaktuan sebagai pilot project, menyusul kecamatan Samadua hingga menyebar ke 260 gampong di seluruh Aceh Selatan. Hari ini kita tandatangani kontrak kerjasama peluncuran aplikasi donor darah dengan Politeknik Aceh Selatan (Poltas),” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS

Ketua PMI menyampaikan gerakan donor darah tanpa membeda-bedakan status sosial masyarakat membutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak.

ADVERTISEMENTS

“Kami sungguh-sungguh dan serius membantu masyarakat Aceh Selatan yang mengalami kesulitan tanpa membedaan status sosial masyarakat dari berbagai komponen. Namun, tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak, hal ini akan menjadi sia-sia,” ujarnya.

Sementara itu, Dewan Pembina PMI, Teuku Mudasir yang akrap disapa Cek Mu mengapresiasi langkah dan program pengurus PMI setempat melakukan langkah-langkah sinergis dengan menggandeng aparatur gampong untuk menindaklanjuti sisi kemunusiaan di sektor donor darah.

Berita Lainnya:
37 CPNS Kemenkumham Aceh Diberi Pengarahan Integritas

“Program ini sangat baik dan semua pihak merasa punya tanggungjawab serta terhindar dari rasa takut mendonorkan darah. Program ini bisa menggunakan dana desa untuk kelancaran sosialisasi, pembentukan relawan dan semacam memberi makanan bergizi bagi si pendonor,” ujar Cek Mu.

Ia mengatakan, selama empat tahun terakhir pembiayaan tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup). Hanya saja belum digunakan sesuai tujuan. Padahal menurutnya, masalah ini sangat penting dalam membantu kebutuhan masyarakat luas.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kersama, Direktur Poltas Nuzuli Fitriadi yang memaparkan fungsi dan manfaat aplikasi donor darah kepada perwakilan masyarakat Tapaktuan.

“Aplikasi ini memudahan masyarakat luas untuk mengabari kebutuhan darah. Mendata identitas pendonor, alamat, golongan darah serta jumlah donor yang disumbangkan. Selama ini kita tidak mendata secara rinci jumlah pendonor di Aceh Selatan,” pungkas Nuzuli.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi