Rabu, 22/05/2024 - 09:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Tekan Inflasi, Pemko Sabang Bagikan 2000 Kilogram Bibit Bawang Merah

SABANG – Pemerintah Kota (Pemko) Sabang mendistribusikan sebanyak 2000 kg bibit bawang merah, 3700 pupuk NPK, 200 liter herbisida, dan 300 gulung plastik mulsa, kepada 60 petani di tiga kecamatan se-Kota Sabang, sebagai langkah menekan inflasi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Secara simbolis, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menyerahkan dan ikut menanam bibit bawang merah, di lahan milik Muhammad, salah satu petani penerima bibit bawang tersebut, di Cot Mancang, Gampong Cot Bau, Sukajaya, Sabang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan gerakan tanam bawang merah yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Kota Sabang.

Berita Lainnya:
FOTO: Pameran Foto Snouck Hurgronje di UIN Ar-raniry

“Bawang merah adalah salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Jadi kita coba menanam sendiri, tanam cepat panen ini setidaknya akan membantu menstabilkan harga bawang di Kota Sabang,” kata Reza Fahlevi, Senin (10/7/2023).

Lanjutnya, bantuan bibit bawang merah ini diberikan sesuai luas lahan masyarakat petani. Penyaluran ini juga bertujuan untuk mengantisipasi jika datang masa-masa paceklik, misalnya karena cuaca, penyeberangan yang terganggu, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Selama ini harga bawang merah relatif stabil, tapi tentu kita harus ada antisipasi untuk keadaan tidak terduga,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pj Sekda Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Aceh

Menurut Pj Wali Kota Sabang, ini akan membantu masyarakat, karena kebutuhan bahan pokok di Sabang bergantung pada pasokan dari wilayah luar. Artinya, meskipun pemerintah telah memberikan subsidi tranportasi bagi pengangkut bahan pokok, masih butuh biaya tambahan untuk mengirimkan bahan pokok melalui transportasi laut.

“Hari ini kita melibatkan petani dan juga masyarakat setempat. Kita terus dorong agar mudah-mudahan giat seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga pasokan bawang merah stabil dan setidaknya bisa memenuhi kebutuhan warga Sabang sendiri,” pungkasnya.[]

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi