Kamis, 02/05/2024 - 15:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Di KTT NATO, Turki Menang Banyak?

ADVERTISEMENTS

VILNIUS — Pertemuan negara-negara anggota NATO di Lithuania menjadi ajang barter bagi Turki. Dalam pertemuan tersebut sejumlah keinginan Turki ada kemungkinan terpenuhi atau setidaknya dikaji kembali.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pertama, terkait keinginan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Upaya Swedia masih terganjal oleh penentangan Turki. Penolakan Turki atas masuknya Swedia ke NATO terkait dengan kebijakan negara tersebut atas kelompok milisi Kurdi, seperti Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ankara menuding Swedia dan negara tetangganya Finlandia tak mendukung upaya perlawanan terhadap PKK dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG). Turki diketahui telah menetapkan dua kelompok tersebut sebagai organisasi teroris. Berbeda dengan Swedia, Turki telah memberi persetujuan bagi keanggotaan Finlandia. Helsinki resmi menjadi anggota ke-31 NATO pada April lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada 6 Juli 2023 lalu, perwakilan menteri luar negeri Turki dan Swedia melakukan pertemuan. Namun Swedia gagal meyakinkan Turki untuk menerima keanggotaan Stockholm di NATO.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Demi menyenangkan Turki, Swedia pun mengesahkan Undang-Undang anti-teror. RUU kontraterorisme itu akan menargetkan pembiayaan, bantuan, dan penyebaran kelompok teroris. Termasuk bepergian ke luar negeri untuk bergabung atau membantu kelompok teroris juga akan dihukum.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sekjen NATO Khawatirkan Aktivitas Spionase Rusia di Aliansi Itu

Kedua, terkait pembelian pesawat tempur F-16 dari AS. Turki menyampaikan keinginan pembelian pesawat F-16 buatan Lockheed Martin Corp dan hampir 80 kit untuk modernisasi pesawat yang sudah tua kepada AS dengan nilai 20 miliar dolar AS pada Oktober 2021 lalu.

Presiden AS Joe Biden menyatakan akan terus mendorong penjualan pesawat tempur F-16 ke Turki. Ia bertekad menekankan sikapnya ini dalam konsultasi dengan Kongres yang selama ini belum menyetujui penjualan pesawat tersebut ke Turki.

‘’Presiden Joe Biden sudah jelas sikapnya, ia mendukung penjualan dan pengiriman tersebut,’’ kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, Selasa (11/7/2023) menjelang pertemuan para pemimpin negara NATO di Vilnius, Lithuania.

Selama ini, pembelian pesawat tempur F-16 dari AS terganjal Kongres yang memberikan sejumlah catatan yaitu soal catatan HAM Turki yang dianggap buruk.

Berita Lainnya:
Malaysia Kutuk Serangan Israel terhadap Pekerja Kemanusiaan di Rafah

Ketiga, terkait dengan keanggotaan Turki di Uni Eropa. Untuk pertama kalinya, Turki menyinggung keanggotaannya di Uni Eropa sebagai bagian dari barter keanggotaan Swedia di NATO.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan mendukung aksesi Swedia ke Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Namun langkah tersebut bakal diambil jika Uni Eropa memulai kembali proses pembicaraan tentang keanggotaan di perhimpunan Benua Biru.

“Pertama, buka jalan untuk keanggotaan Turki di Uni Eropa, dan kemudian kami akan membukanya untuk Swedia, sama seperti kami membukanya untuk Finlandia,” kata Erdogan sebelum bertolak ke Vilnius, Lithuania, untuk menghadiri KTT NATO, Senin (10/7/2023), dikutip Al Arabiya.

“Saya ingin menggarisbawahi satu kenyataan. Turki telah menunggu di pintu depan Uni Eropa selama 50 tahun. Hampir semua anggota NATO adalah anggota Uni Eropa. Saya sekarang berbicara kepada negara-negara ini, yang membuat Turki menunggu lebih dari 50 tahun, dan saya akan berbicara kepada mereka lagi di Vilnius,” tambah Erdogan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi