Selasa, 07/05/2024 - 16:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Ajak Koalisi, PKB: Proposal Kami Tunggal, Muhaimin Mesti Cawapres

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda mengonfirmasi adanya ajakan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bergabung dalam kerja sama politi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Namun, PKB menawarkan proposal, yakni Abdul Muhaimin Iskandar dijadikan bakal calon wakil presiden (cawapre) dari Ganjar Pranowo. “Tergantung PDIP, karena proposal kami tunggal. Di mana pun koalisi, proposal kita tunggal, Cak Imin sebagai cawapres,” ujar Huda di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ajakan tersebut berlanjut ke rencana pertemuan antara Muhaimin dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun ia juga mengingatkan, posisi PKB saat ini berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB. Satu sisi PKB sudah koalisi dengan Gerindra, walaupun kita sampaikan juga ke Gerindra. Jadi koalisi kita dengan Gerindra memang tidak menutup PKB untuk bisa komunikasi dengan partai politik lain,” ujar Huda.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Keluar dari PDIP, Maruarar Mengaku Berproses Jadi Kader Gerindra

 “Jadi tetap memungkinkan untuk itu,” katanya melanjutkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kendati demikian, PKB mengutamakan koalisinya bersama Partai Gerindra lewat KKIR. Sebab, Prabowo Subianto dan Muhaimin akan menjadi dwi tunggal yang akan saling menguatkan satu sama lain.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia melihat pada pengalaman Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo kerap keok suaranya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jika Menteri Pertahanan itu memilih Muhaimin sebagai bakal cawapres, ia yakin adanya peningkatan suara Prabowo di dua provinsi tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“PKB ini basisnya Jawa Timur, itulah kenapa saya sebut sebagai dwi tunggal dan saya merasakan sama konfigurasi Pilpres 2024 sama. Kalau Pak Prabowo tidak dapat insentif elektoral tinggi di Jawa Timur, agak berat untuk menang, di situlah ada yang namanya Gus Imin yang punya rumah Jawa Timur,” ujar Ketua Komisi X DPR itu.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi adanya pertemuan antara PKB dengan PDIP. Menurutnya, komunikasi keduanya sebagai bagian dari fraksi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah hal yang lumrah.

Berita Lainnya:
Megawati Kritik Pemilu 2024, IPR: Anomali, PDIP Masih di Kebinet

Apalagi, pertemuan tersebut juga sudah dikomunikasikan dengan Partai Gerindra. Ia percaya dengan komitmen PKB di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Kita kan harus berkoalisi harus saling percaya dan kami percaya teman-teman PKB solid bersama kami. Begitu juga teman-teman PKB percaya bahwa Gerindra selalu solid bersama PKB,” ujar Andre di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Pertemuan PKB dengan PDIP seharusnya dipandang sebagai sesuatu yang positif jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Apalagi keduanya notabenenya memiliki pengalaman kerja sama yang panjang.

“Partai di DPR ini kan ada sembilan fraksi, sembilan fraksi itu semuanya punya hubungan baik, silaturahmi baik kan itu bagus. Kami pun juga bertemu dengan berbagai partai, tapi hal itu kami informasikan selalu dengan teman-teman PKB,” ujar Andre.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi