Kamis, 02/05/2024 - 09:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pemimpin NATO: Masa Depan Ukraina adalah di NATO

ADVERTISEMENTS

NATO mencabut syarat yang disebut Rencana Aksi Keanggotaan (MAP) bagi Ukraina sehingga menghilangkan rintangan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi pertahanan itu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

VILNIUS — Pemimpin-pemimpin Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan masa depan Ukraina terletak di aliansi tersebut. Tapi, tidak mengungkapkan undangan atau kerangka waktu Kiev bergabung dengan NATO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada saat yang sama NATO mencabut syarat yang disebut Rencana Aksi Keanggotaan (MAP) bagi Ukraina sehingga menghilangkan rintangan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi pertahanan itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menteri Palestina: Pasukan Israel Sengaja Targetkan Perempuan dan Anak-Anak
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Masih depan Ukraina adalah di NATO,” kata deklarasi yang disetujui pemimpin-pemimpin NATO di pertemuan puncak di Vilnius, Lithuania, Rabu (12/7/2023).

ADVERTISEMENTS

NATO menambahkan, integrasi Kiev ke Atlantik-Eropa melampaui kebutuhan untuk memenuhi MAP.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Kami akan berada di posisi menyampaikan undang ke Ukraina untuk bergabung ke aliansi ketika sekutu-sekutu sepakat dan persyaratan sudah terpenuhi,” kata deklarasi itu.

Berita Lainnya:
NATO Rencanakan Bantuan Militer Jangka Panjang ke Ukraina

Sementara para pemimpin NATO tidak mengungkapkan apa saja syarat yang perlu dipenuhi Ukraina. Mereka mengatakan akan membantu Kiev untuk mencapai kemajuan dalam interoperabilitas militer melakukan reformasi di sektor demokrasi dan keamanan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi