Selasa, 30/04/2024 - 01:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Menteri Palestina: Pasukan Israel Sengaja Targetkan Perempuan dan Anak-Anak

ADVERTISEMENTS

Hampir seribu perempuan telah syahid sejak serangan 7 Oktober.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

RAMALLAH — Menteri Urusan Perempuan Palestina, Mona Al-Khalili, mengungkapkan bahwa pasukan pendudukan Israel sengaja menargetkan perempuan dan anak-anak di Gaza dan Tepi Barat. Hampir seribu perempuan telah syahid sejak serangan 7 Oktober.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Melalui siaran pers pada Ahad (7/4/2024), Al-Khalili mengatakan perempuan Palestina di Jalur Gaza menderita kondisi paling berbahaya sekaligus paling keras dalam beberapa dekade terakhir. Hal itu lantaran kondisi kesehatan dan kehidupan yang memburuk, minimnya sarana di pengungsian serta krisis makanan dan air.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Al-Khalili menunjukkan bahwa 9.560 perempuan terbunuh sejak awal agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza, dari total 33.175 korban jiwa, menurut statistik Dana Kependudukan PBB (UNFPA).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
UNICEF: Laju Kehancuran di Gaza Sangat Mengejutkan

Dia mengindikasikan bahwa saat ini terdapat sekitar 15.000 ibu hamil di Jalur Gaza, di mana 95 persen di antaranya tidak mengonsumsi makanan yang cukup sehingga meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu dan calon bayi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut Al-Khalili, terdapat sekitar satu juta perempuan yang terpaksa mengungsi dan menghadapi risiko perlindungan yang semakin besar di pusat penampungan yang kekurangan kebutuhan pokok dan privasi di tengah jaringan dukungan keluarga yang terpisah-pisah.

Berita Lainnya:
Pengiriman Bantuan untuk Gaza Diperkirakan Pererat Hubungan Indonesia-Yordania

Dia juga menambahkan bahwa terdapat sekitar 37 ibu yang terbunuh setiap harinya, yang membuat keluarga hancur dan anak-anak mengungsi.

Dalam pernyataan tersebut ditunjukkan pula bahwa 8.100 perempuan di Jalur Gaza akan melahirkan pada Mei.

Al-Khalili mencatat bahwa pembatasan mobilitas dan perpecahan kota masih terus terjadi sehingga menghambat akses layanan kesehatan dan sosial, pergerakan ambulans dan juga implementasi layanan kemanusiaan.

Di Tepi Barat, Al-Khalili mengatakan pasukan pendudukan Israel telah membuat 1.620 keluarga Palestina, termasuk 710 anak, mengungsi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, akibat kebijakan pembongkaran rumah.

Sumber: Antara/Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi