Jumat, 03/05/2024 - 06:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Punya Keunikan, Ekonom: Industri Keuangan Syariah Mampu Terus Tumbuh

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Ekonom Samudera Indonesia Corporate University Ebi Junaidi menilai, industri keuangan syariah Indonesia berpeluang besar untuk terus tumbuh dengan mengacu ke beberapa faktor. Aset industri keuangan syariah tidak termasuk saham syariah Indonesia tercatat mencapai Rp 2.420 triliun per Maret 2023.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kami mencoba untuk melihat industri keuangan syariah Indonesia, untuk di top ten countries, kita masih berada di nomor tujuh dan untuk dibandingkan dengan negara tetangga kita itu. Kita masih harus berusaha 5,2 kali lipat,” kata Ebi dalam acara dipantau secara daring di Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Beberapa faktor yang mampu mendorong perkembangan keuangan syariah Indonesia antara lain pertama, karakteristik unik dari keuangan islam. Ebi menjelaskan, keunikan yang diklaim dari sistem keuangan syariah harus tercermin secara efektif dalam kontrak keuangan yang menentukan hak dan kewajiban keuangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Viral Merek Diboikot Jadi Sponsor di Masjid Istiqlal, Efektif Redakan Stigma Negatif?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kedua, aspek berkelanjutan (sustainability) diperlukan dalam industri keuangan syariah, termasuk penyempurnaan kerangka hukum dan peraturan untuk memfasilitasi pertumbuhan yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ketiga, peningkatan literasi keuangan syariah. Kesadaran akan reputasi dan sikap terhadap perbankan syariah berpengaruh cukup signifikan terhadap penggunaan jasa perbankan syariah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Keempat, peningkatan kualitas layanan yang meliputi kepatuhan, jaminan, keandalan, empati, serta daya tanggap memainkan peran penting dalam menilai kepuasan pelanggan di sektor keuangan syariah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kelima, faktor religiositas dan sosial yang mempengaruhi sikap konsumen dalam menggunakan layanan perbankan syariah.

Lebih lanjut, Ebi mengatakan bahwa secara industri syariah, Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar. Hal itu mengacu pada data Islamic Finance Assets 2020 yang mana Indonesia menduduki peringkat ketujuh dengan nilai pasar industri syariah 119,5 miliar dolar AS.

Berita Lainnya:
BSI Cetak Laba Impresif Rp 1,71 Triliun, Tumbuh 17,06 Persen

“Pasarnya ada sebenarnya untuk berkembang, namun lagi-lagi kita belum menjadi produsennya. Di top 5 media and recreation muslim market, kita di nomor 2 di bawah Turki. Jadi, preferensi muslim sudah menunjukan ke arah barang-barang yang halal, industri halal, tapi produsen kita belum,” ujarnya.

Ebi menambahkan bahwa secara global, industri keuangan syariah masih didominasi oleh sektor perbankan dengan total kontribusi kepada industri keuangan syariah global sebesar 2.104,10 miliar dolar AS. Kemudian sukuk berada di nomor dua dengan nilai kontribusi 775,7 miliar dolar AS, Islamic fund asset di nomor 3 senilai 154,6 miliar dolar AS, dan takaful di nomor empat dengan total kontribusi 24,3 miliar dolar AS.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi