Kamis, 02/05/2024 - 18:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

‘Saya Muslim, tak akan Membakar Kitab Suci Manapun’

ADVERTISEMENTS

STOCKHOLM – Izin polisi Swedia untuk aksi pembakaran kita suci, Taurat dan Injil di luar Kedubes Israel di Stockholm, Sabtu (15/7/2023) memicu reaksi luas. Namun pada akhirnya, laki-laki bernama Ahmad Alloush (32) yang berencana membakar kedua kitab suci tersebut tak melakukannya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ternyata, tujuan utamanya memang bukan itu melainkan melakukan aksi solo menentang pembakaran Alquran. Televisi nasional Swedia, SVT, melaporkan, Alloush mengeluarkan korek api dari tasnya kemudian melemparkannya ke tanah. Ia menyatakan tak membutuhkannya. Menurut dia, pembakaran kitab suci agama apapun bertentangan dengan Alquran. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

‘’Saya Muslim, kami tak membakar (kitab suci manapun). Saya ingin menunjukkan bahwa kita mestinya menghormati satu sama lain,’’ katanya, Sabtu. Ia menambahkan, memang tak hendak menjalankan rencana sesuai izin aksi, membakar Taurat dan Injil. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Setop Aktivitas Sekolah, Netanyahu 'Mengungsi' ke Bunker, Serangan Iran Kian Dekat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia kemudian mengeluarkan Alquran dan menyampaikan kritik atas pembakaran Alquran di Swedia saat perayaan Idul Adha lalu. ‘’Jika Anda ingin mengkritik Islam, tak masalah. Namun, membakar Alquran bukanlah kebebasan berekspresi,’’ katanya menegaskan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Alloush menyatakan, dia tak akan pernah bisa membakar kitab suci agama apapun. Ia mengulangnya dalam bahasa Arab dan Swedia bahwa dirinya hanya ingin menyatakan penentangannya terhadap pembakaran Alquran. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

‘’Saya membuat orang marah,’’ ia mengakui hal itu ketika ditanya reaksi mengenai berita rencana pembakaran Taurat dan Injil di Stockholm.’’Mereka kini bahagia sekarang,’’ katanya, merujuk bahwa akhirnya tak ada pembakaran kitab suci. 

Berita Lainnya:
Kuburan Massal Berisi 283 Jasad Ditemukan di Gaza, PBB Serukan Peyelidikan Kredibel

Alloush menyatakan, dirinya berasal dari Suriah. Ia telah tinggal di Swedia selama delapan tahun. Tepatnya di barat laut kotaparaja Boras. Aksi Alloush berselang dua pekan setelah imigran Kristen asal Irak, Salwan Momika membakar Alquran di depan masjid di Stockholm. 

Alloush menyampaikan kepada pengadilan bahwa ia melakukan aksi membakar Taurat dan Injil sebagai reaksi aksi pembakaran terhadap Alquran. Meski akhirnya ia mengurungkannya.’’Ini respons kepada pembakar Alquran, kebebasan berekspresi ada batasnya,’’ ujarnya. 

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi