Selasa, 28/05/2024 - 23:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Taliban Tutup Salon karena Menguras Kantong Para Pria

PBB mendesak Taliban agar menghapus dekret terbaru yang mereka keluarkan tentang penutupan salon kecantikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

KABUL — Taliban menutup salon kecantikan untuk para perempuan Afghanistan. Salah satu alasannya, yakni salon kecantikan menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga mempelai pria selama perayaan pernikahan. Selain itu, salon dianggap menawarkan layanan yang dilarang oleh Islam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Larangan itu diprotes lusinan perempuan Afganistan pada Rabu (19/7/2023). Pasukan keamanan menggunakan selang pemadam kebakaran, taser, dan menembakkan senjata ke udara untuk membubarkan protes tersebut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dalam tanda penolakan publik, puluhan ahli kecantikan dan penata rias berkumpul di ibu kota Kabul untuk memprotes larangan tersebut. Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 10.00 di daerah Shar-e-Naw.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Viral, Dua Pejuang Palestina Berebut jadi Syuhada di Gaza

“Kami di sini untuk keadilan,” kata seorang pengunjuk rasa yang mengidentifikasi dirinya sebagai Farzana.

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami menginginkan pekerjaan, makanan, dan kebebasan,” ujarnya dikutip dari Telegraph.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Petugas keamanan Taliban pun menyemprot para perempuan yang melakukan protes dengan air. Mereka juga menembakkan senapan ke udara untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

ADVERTISEMENTS

Farzana kemudian mengatakan para wanita itu akan pergi ke misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan. Dia mendesak pengunjuk rasa untuk tetap bersama.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, pemerintahan Taliban melarang seluruh salon kecantikan di Afghanistan yang dikelola oleh perempuan menjalankan bisnisnya. Ini menjadi kebijakan pembatasan terbaru Taliban yang menargetkan kehidupan kaum perempuan di negara tersebut.

Berita Lainnya:
Vietnam Optimalkan Gelar UNESCO untuk Perkuat Sosial Ekonomi

“Semua salon kecantikan yang dioperasikan oleh perempuan di Kabul dan provinsi-provinsi lain harus segera dilarang dan mengikuti perintah kami. Pelanggar akan menghadapi tindakan hukum,” kata Kementerian Kebajikan Taliban dalam sebuah pernyataan, Selasa (4/7/2023), dilaporkan Bloomberg.

Saat ini bidang pekerjaan yang tersedia bagi kaum perempuan di Afghanistan hanya sebagai perawat dan dokter di rumah sakit.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi