Minggu, 05/05/2024 - 01:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Puasa Asyura, Puasa yang Sangat Dianjurkan pada Muharram dan Mengapa Istimewa?

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Selama Muharram terdapat amalan yang dapat dijalankan seorang Muslim, yakni puasa Asyura. Puasa ini dapat menggugurkan dosa-dosa kecil.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari buku 33 Faidah Seputar Asyuro dan Muharram oleh Syekh Muhammad Shalih al-Munajjid, Puasa Asyura itu menggugurkan seluruh dosa-dosa kecil, bukan menggugurkan dosa-dosa besar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Apabila didapati padanya ada dosa-dosa kecil, maka akan digugurkan. Namun jika tidak didapati adanya dosa kecil apalagi besar, maka akan ditetapkan kebaikan baginya dan diangkat derajatnya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun apabila didapati dosa besar tanpa disertai dosa kecil, maka diharapkan dapat meringankan dosa besarnya (Syarh Shahih Muslim, An Nawawi).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dianjurkan dengan amat sangat untuk berpuasa pada hari Asyura, karena ada hadits yang menyatakan :

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

«صيام يوم عاشوراء، إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله »

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Berpuasa para hari Asyura, sungguh saya berharap (ihtisab) kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu\” (HR. Muslim)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Istri Shalehah Jadi Sarana Menuju Kebaikan Akhirat

Muslim dianjurkan untuk berpuasa pada hari ke-9 (Tasu’a) dan ke-10 (Asyuro) sekaligus, untuk membedakan diri dari Yahudi dan Nasrani.  

Sementara itu, menurut para ulama, memiliki tiga tingkatan :

Pertama, berpuasa tiga hari, yaitu pada tanggal 9,10 dan 11 Muharram. Ada riwayat tentang hal ini namun lemah. Ada pula riwayat yang menunjukkan bahwa para salaf mengamalkan hal ini sebagai bentuk kehati-hatian. (Latha’if Al-Ma’arif)

Kedua, berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Yang seperti ini banyak disebutkan di dalam hadits dan terdapat sunnahnya.

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Ketiga, hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, maka ini boleh dan tidak dibenci. (Zad al-Ma’ad karya Ibnul Qoyyim)

Dianjurkan dengan amat sangat untuk berpuasa pada hari Asyuro, karena ada hadits yang menyatakan :

Berita Lainnya:
Meski tak Wajib, Inilah Anjuran Agama Agar Kaum Ibu Memberi ASI kepada Bayi

«صيام يوم عاشوراء، إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله »

“Berpuasa para hari Asyura, sungguh saya berharap (ihtisab) kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)

Amalan sunnah

Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan ini yakni berpuasa. Inilah ibadah khusus yang ada dalilnya secara khusus. Adapun riwayat-riwayat lain yang menyebutkan ritual-ritual khusus selain puasa maka tidak ada yang sahih. Rasulullah ﷺ bersabda:

‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ “Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram. (HR Muslim) 

Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhal setelah Ramadhan adalah puasa pada Muharram. Maksud puasa di sini adalah puasa secara mutlak. Maka hendaknya kita memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, lebih utamanya ketika hari Asyura.       

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi