Rabu, 01/05/2024 - 21:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Siapa Orang Pertama Usulkan Hajar Aswad Dibingkai?

ADVERTISEMENTS

Arab Saudi menyelesaikan penggantian sulaman yang mengelilingi Hajar Aswad Kabah di Makkah, Senin (6/3/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MAKKAH — Hajar Aswad dilindungi dengan adanya bingkai atau rangka yang terbuat dari perak. Namun pembingkaian atau pembuatan rangka pelindung Hajar Aswad ini tidak serta merta dilakukan dan di baliknya tersimpan kisah sejarah yang menyelimutinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ini berawal pada tahun 60 Hijriyah, ketika Muawiyah bin Abi Sufyan meninggal dunia. Kemudian Abdullah bin Zubair menolak bai’at kepada Yazid bin Muawiyah, yang menggantikan ayahnya (Muawiyah bin Abi Sufyan) sebagai khalifah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lalu pada tahun 64 H, Yazid bin Muawiyah mengepung Makkah karena Abdullah bin Zubair berada di sana. Mereka mengepung Abdullah bin Zubair, melawannya dan menembaknya dengan ketapel. Akibatnya, banyak bagian Ka’bah yang rusak akibat percikan api akibat tembakan tesebut. Atapnya pun hancur.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sejarah Bulan Syawal

Setelah itu, Abdullah bin Zubair membangunnya kembali dan dia adalah orang pertama yang membingkai Hajar Aswad dengan perak. Tujuannya adalah untuk melindunginya. Kemudian para khalifah setelahnya, dan juga para saudagar kaya, meneruskan apa yang telah dimulai Abdullah bin Zubair itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Bingkai perak Hajar Aswad yang terakhir diberikan sebelum berdirinya Arab Saudi sebagai negara, adalah pada tahun 1331 Hijriah. Saat itu kepemimpinan Ottoman dipimpin oleh Sultan Muhammad Rashad Khan.

Di masa awal Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdulaziz Al Saud memperbaiki bingkai perak Hajar Aswad. Kemudian, tepatnya pada tahun 1375 Hijriah, Raja Saud mengganti bingkai Hajar Aswad sebelumnya dengan yang lain dari perak murni.

Penanggungjawab atas pergantian tersebut ialah seorang pandai emas di Makkah bernama Ahmad Ibrahim Badr. Dia adalah pembuat pintu Ka’bah dan bingkai Hajar Aswad selama lebih dari 35 tahun.

Berita Lainnya:
Diam-Diam Sahabat Nabi Muhammad Ini Tahu Kapan Malam Lailatul Qadar, Kapan?

Putra-putra Raja Abdulaziz melanjutkan perawatan aksesoris Ka’bah. Mereka mengganti bingkai Hajar Aswad yang terbuat dari perak murni itu sebanyak dua kali. Penggantian pertama dilakukan pada masa pemerintahan Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 1399 H.

Adapun penggantian yang kedua yaitu pada tahun 1422 H pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud. Rangka Hajar Aswad terbuat dari perak murni dengan berat sekitar 50 kilogram. Dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk membuat rangkanya saja.

Bingkai Hajar Aswad dibuat di Makkah. Bagian-bagian Hajar Aswad dilapisi dengan zat lilin yang dilelehkan di bawah panas tinggi sehingga berfungsi untuk menyatukan batu-batu tersebut dengan bingkainya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi