Kamis, 02/05/2024 - 14:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Kemerdekaan, Momentum Anak untuk Tumbuhkan Semangat Berprestasi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dinilai menjadi momentum untuk Anak-anak Indonesia menjadi generasi unggul. “Kemerdekaan anak bersekolah, anak harus mendapatkan perlakuan yang aman dan nyaman di tempat belajar,” ujar Cecilia Icha, seorang konsultan jasa berkaitan dengan Industri TKDN, Selasa (15/8/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Cecil sapaan akrabnya mengungkap, menjadi harapan setiap orang tua anaknya Merdeka dalam belajar, bisa belajar dengan aman, tenang, fokus, mengerti budi pekerti luhur, dan merasa happy dan tidak ada tekanan dari pihak manapun saat bersekolah,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Guru Penggerak Harus Tingkatkan Mutu Pendidikan

Menurut dia, salah satu tantangan mencapai tujuan tersebut adalah masalah bullying. Mantan Abang None Jakarta Terfavorit 2001 ini menilai bullying berdampak negatif terhadap perkembangan anak. “Anak sekolah dasar tugasnya hanya belajar, bermain, berprestasi,” kata Cecilia yang pernah bermain film layar lebar, bersama aktor kawakan Vino G Sebastian, dalam film “The Police Movie”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Karena itu, Cecil, saran akrabnya, mengharapkan Hari Kemerdekaan ke-78 RI membangkitkan semangat yang luar biasa lebih maju lebih sehat lebih berprestasi lebih Memerdekakan anak-anak untuk giat Bersekolah tanpa adanya suatu paksaan apa pun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
UMB Raih Akreditasi Unggul Prodi Teknik Sipil dan Elektro

“Anak saya pernah dapat perlakuan tidak baik, entah darimana ide mengintervensi seorang anak umur 10 tahun dengan suatu penekanan bahasa/kalimat didasari rasa kesal atau amarah. Dampaknya anak saya tidak mau sekolah, jerit-jerit karena merasa takut bahkan tidak mau pakai kacamatanya karena merasa tidak aman jika anak saya melihat wajah orang dengan jelas,” kata Cecilia yang telah menyelesaikan studi S-1 (bidang sekretaris) dan S-2 (bidang public relations) dari Universitas Budi Luhur ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi