Selasa, 07/05/2024 - 15:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Ada Grup WA Orang Tua-Perwakilan Kampus, Psikolog UGM Ungkap Awal Mulanya

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Koentjoro, mengungkap awal mula hadirnya grup orang tua dan pihak kampus dipicu oleh pihak universitas yang melibatkan orang tua dalam kegiatan mahasiswa. Ide awalnya untuk menginformasikan soal kegiatan mahasiswa di luar perkuliahan beserta pembiayaannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sebagai akibat dari itu, banyak orang tua mahasiswa membentuk grup di layanan perpesanan, yang di dalamnya juga tergabung pihak kampus. Jika hanya membahas soal itu, menurut Koentjoro, oke-oke saja.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Orang tua pun terkadang merasa khawatir soal masa depan anak. Menurut Koentjoro, ada banyak kasus di mana mahasiswa tidak terbuka dengan orang tua. Semisal, kepada orang tua mengaku sudah akan ujian skrispi, padahal tidak pernah menghadiri perkuliahan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Penggunaan Lagu K-Pop di Indonesia Kini Perlu Izin, Apa Kata Pengamat Musik?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal itu tentunya bakal membuat orang tua kecewa, terlebih yang sudah banting tulang membiayai anak. Dengan adanya grup WA, bisa mencegah kasus demikian, memberikan rasa aman dan tenang bagi orang tua sebab ada komunikasi yang terjalin.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Orang tua pun bisa bertanya perihal kebijakan kampus. Akan tetapi, menjadi salah jika kehadiran grup WA dipakai jadi media terus-menerus mengawasi mahasiswa, sebab seharusnya mahasiswa didorong untuk sudah bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Soal perkuliahan, biar tetap jadi urusan mahasiswa. Yang penting, mahasiswa harus bisa mandiri,” ucap Koentjoro.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perdana Tampil di Indonesia, Xikers Pamer Kemampuan Bahasa Indonesia

Sementara itu, dosen Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Ratna Puspita, menilai, tidak ada urgensi untuk membentuk grup WhatsApp antara orang tua dan dosen. Menurut dia, mahasiswa seharusnya mampu mengurus semua urusan perkuliahan sendiri.

“Kalo dari sisi dosen, saya merasa tidak perlu ya. Mahasiswa harus udah ngurus semuanya sendiri dan enggak perlu juga kampus memediasi mahasiswa dan orang tuanya,” kata Ratna saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (23/8/2023).

Biasanya, menurut Ratna, alasan grup WhatsApp itu dibentuk agar orang tua terinformasi soal kuliah anaknya, termasuk pembayaran uang kuliah. Dikhawatirkan, anak lupa atau yang paling buruk membohongi orang tuanya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi