Pentagon: Yevgeny Prigozhin Dibunuh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

Pesawat yang ditumpangi pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin jatuh pada Rabu (23/8/2023)

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON — Juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan laporan yang menyebut pesawat yang ditumpangi pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin ditembak rudal permukaan-ke-udara tidak akurat. Pentagon tak yakin rudal yang diluncurkan dari dalam Rusia menjadi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Penilaian kami, berdasarkan berbagai faktor, kemungkinan besar dia dibunuh,” ujar Ryder, Kamis (24/8/2023).

 

Para pejabat AS, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, laporan tersebut masih bersifat awal dan masih dalam peninjauan. Beberapa pejabat AS mengatakan kepada Wall Street Journal, laporan mereka mengindikasikan adanya bom yang ditempatkan di dalam pesawat atau bentuk sabotase lain yang menyebabkan kecelakaan tersebut.  

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

The New York Times yang mengutip pejabat Amerika dan negara Barat lainnya melaporkan informasi awal yang menunjukkan adanya ledakan di dalam pesawat.  Namun para pejabat tersebut mengatakan, mereka belum bisa memastikan kematian Prigozhin.

ADVERTISEMENTS

 

Presiden AS, Joe Biden menyatakan, Presiden Rusia, Vladimir Putin mungkin berada di balik kecelakaan pesawat yang dilaporkan menewaskan Prigozhin. Para pejabat Amerika mengatakan, mereka tidak terkejut jika laporan kematian Prigozhin akurat.  Media yang berafiliasi dengan Wagner mengklaim, Kementerian Pertahanan Rusia menembak jatuh jet pribadi tersebut.

ADVERTISEMENTS

 

“Kami sudah melihat laporannya. Jika hal ini benar, maka tidak ada yang perlu terkejut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

 

Prigozhin pernah menjadi orang kepercayaan Putin. Awal pekan ini, Prigozhin muncul dalam sebuah video dari Afrika.  Setelah pemberontakan yang gagal melawan tentara Rusia pada Juni, Prigozhin meninggalkan negara tersebut dan berpindah ke Belarusia.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version