Selasa, 28/05/2024 - 16:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Tawarkan Uang Tunai untuk Pria yang Nikahi Wanita Berusia 25 Tahun

HONG KONG — Sebuah daerah di kawasan Cina bagian timur menawarkan “hadiah” uang tunai sebesar 1.000 yuan atau Rp 2 juta kepada para pasangan yang ingin menikah jika mempelai wanitanya berusia 25 tahun atau lebih muda. Cara ini dinilai menjadi sebuah langkah terbaru untuk memberikan insentif kepada kaum muda agar menikah di tengah meningkatnya kekhawatiran akan menurunnya angka kelahiran di negeri panda ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Pemberitahuan tersebut, yang dipublikasikan di akun WeChat resmi daerah Changshan pekan lalu. Disebutkan bahwa hadiah tersebut untuk mempromosikan “pernikahan yang sesuai dengan usia dan melahirkan anak”. Hadiah juga mencakup serangkaian subsidi perawatan anak, kesuburan dan pendidikan bagi pasangan yang memiliki anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Cina semakin khawatir dengan penurunan populasi yang terjadi pertama kali dalam enam dekade terakhir. Cina juga menghadapi populasi yang menua dengan cepat. Pihak berwenang mencoba berbagai cara untuk meningkatkan angka kelahiran. Hal ini termasuk insentif keuangan dan peningkatan fasilitas penitipan anak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Prancis Dukung Surat Perintah Penangkapan Netanyahu  

Batas usia legal untuk menikah di Cina adalah 22 tahun untuk pria dan 20 tahun untuk wanita, namun jumlah pasangan yang menikah terus menurun. Hal ini telah menurunkan angka kelahiran anak, karena kebijakan resmi yang mempersulit wanita lajang untuk memiliki anak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Angka pernikahan mencapai rekor terendah pada tahun 2022 yaitu 6,8 juta, terendah sejak 1986, menurut data pemerintah yang dirilis pada bulan Juni. Ada 800.000 lebih sedikit pernikahan tahun lalu dibandingkan tahun 2021.

Berita Lainnya:
Menlu RI Ingatkan OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Tingkat kesuburan Cina, yang sudah menjadi salah satu yang terendah di dunia, diperkirakan turun ke rekor terendah 1,09 pada tahun 2022, demikian laporan media pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Biaya pengasuhan anak yang tinggi dan keharusan untuk menghentikan karier mereka membuat banyak wanita menunda untuk memiliki lebih banyak anak atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali. Diskriminasi gender dan stereotip tradisional tentang perempuan yang mengasuh anak masih tersebar luas di seluruh negeri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kepercayaan konsumen yang rendah dan meningkatnya kekhawatiran atas kesehatan ekonomi Cina juga merupakan faktor utama yang disebutkan oleh kaum muda Cina yang tidak ingin menikah dan memiliki anak.

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi