Rabu, 01/05/2024 - 10:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang Panggil Dubes Cina Terkait Serangan Verbal Soal Limbah Nuklir PLTN Fukushima

ADVERTISEMENTS

 TOKYO — Jepang panggil duta besar Cina setelah mereka dibanjiri oleh panggilan telepon yang melontarkan serangan secara verbal. Serangan verbal ini menyusul pelepasan air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami memanggil duta besar Cina untuk Jepang, dan mendesaknya untuk menyerukan kepada masyarakat Cina agar bertindak dengan tenang dan bertanggung jawab,” kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dilaporkan Aljazirah, Senin (28/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kishida mengatakan, batu-batu dilemparkan ke misi diplomatik dan sekolah-sekolahnya di Cina. “Ada banyak panggilan penghinaan yang diyakini berasal dari Cina dan pelemparan batu ke kedutaan Jepang dan sekolah-sekolah Jepang. Harus dikatakan bahwa hal ini sangat disesalkan,” kata Kishida.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pekan lalu, Cina melarang semua impor makanan laut dari Jepang. Larangan ini berlangsung setelah Jepang mulai melepaskan air pendingin dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang terkena dampak bencana dalam sebuah operasi.

ADVERTISEMENTS

Sejak itu, bisnis-bisnis Jepang yang dipilih secara acak mulai dari toko roti hingga akuarium dilaporkan telah menerima ribuan panggilan telepon yang melontarkan kata-kata kasar. Panggilan itu diyakini berasal dari nomor telepon Cina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
AS Mati-matian Usahakan Bantuan Pertahanan Udara untuk Ukraina

Pengguna media sosial di Cina telah mengunggah rekaman dan video panggilan telepon tersebut. Beberapa di antaranya telah menarik puluhan ribu likes dan banyak komentar.

Kedutaan Besar Jepang pada akhir pekan mendesak puluhan ribu warganya yang tinggal di Cina untuk tidak menonjolkan diri dan tidak berbicara keras di depan umum. Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Masataka Okano mengatakan kepada Duta Besar Cina, Wu Jianghao bahwa Beijing harus memberikan informasi yang benar kepada publik. Cina diimbau tidak meningkatkan kekhawatiran masyarakat secara tidak perlu dengan memberikan informasi yang tidak berdasarkan bukti ilmiah.

“Sejak awal pelepasan (air radioaktif) telah terjadi banyak panggilan telepon dan penghinaan lainnya terkait pelepasan (air radioaktif) yang diduga berasal dari Cina.  Situasinya belum membaik sejak saat itu,” kata Okano kepada Wu.

“Sejumlah insiden serupa juga terjadi terhadap fasilitas terkait Jepang di Cina. Hal ini sangat disesalkan dan kami sangat prihatin,” kata Okano. 

Berita Lainnya:
PBB Minta Bukti Forensik atas Kuburan Massal Gaza Dijaga

Pada Senin, Pemerintah Jepang telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di luar sekolah-sekolah Jepang dan misi diplomatik di Cina. Menurut media Jepang, ada beberapa insiden pelemparan batu dan telur ke sekolah-sekolah Jepang.

Di Cina, sebuah batu dilemparkan ke sebuah sekolah Jepang di Kota pesisir Qingdao pada Kamis (25/8/2023). Ketika ditanya tentang insiden di Kota Qingdao dan penghinaan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin menyoroti rekam jejak Cina dalam menjaga keamanan orang asing.

“Cina selalu menjaga keselamatan dan hak serta kepentingan warga negara asing di Cina sesuai dengan hukum,” kata Wang.

Jepang telah mulai membuang air limbah senilai lebih dari 500 kolam renang Olimpiade dari Fukushima ke Pasifik. Pelepasan air radioaktif ini terjadi 12 tahun setelah tsunami menghancurkan tiga reaktor dalam salah satu kecelakaan atom terburuk di dunia. Operator pabrik TEPCO mengatakan, semua unsur radioaktif telah disaring kecuali tritium, yang kadarnya berada dalam batas aman.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi