JAKARTA — Di antara banyaknya sahabat Nabi Muhammad SAW, ada dua orang sahabat yang memiliki kedekatan hubungan dengan Rasulullah SAW melebihi kedekatan para sahabat lainnya. Rasulullah SAW sangat menyayangi dua sahabat ini karena memiliki akhlak, kecerdasan, kepemimpinan, dan keberanian, melebihi sahabat lainnya.
Mereka adalah Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar bin Khattab. Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar dan selanjutnya Umar memimpin umat Muslim. Bahkan, faktanya hanya dua sahabat itu yang dimakamkan bersebelahan dengan Rasulullah SAW.
Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah menukil sebuah sebuah riwayat dari Abu ‘Ashim yang menjelaskan sejatinya sahabat Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar bin Khattab adalah diciptakan dari tanah asal kejadian yang sama dengan Rasulullah SAW. Dan di tanah yang sama pula Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar bin Khattab dimakamkan (bersebelahan) dengan Rasulullah SAW.
قال أبو عاصم النبيل : ما نجد لأبي بكر وعمر رضي الله عنهما فضيلة مثل هذه ؛ لأن طينتهما طينة رسول الله ﷺ أخرجه في باب ابن سيرين عن أبي هريرة رضي الله عنه وقال : هذا حديث غريب من حديث ابن عون ولم نكتبه إلا من حديث أبي عاصم النبيل وهو أحد الثقات الأعلام من أهل البصرة.
Artinya: Abu ‘Ashim an Nabil berkata: kami tak pernah menemui orang yang kemuliaannya seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Karena sesungguhnya mereka berdua diciptakan dari tanah yang sama dengan tanah (asal kejadian) Rasulullah SAW. (Diriwayatkan oleh Ibnu Sirin. Abu Hurairah berkata ini hadits ghorib dari hadits Aun dan tidak tercatat hadits ini kecuali dari hadits Abu ‘Ashim an Nabil, dia adalah seorang tokoh terpandang di Basrah).
(Lihat kitab At-Tadzkirah karya Imam Qurthubi terbitan Maktabah Darul Minhaj halaman 295-296).
وقال محمد بن سيرين: لو حلفت حلفت صادقا بارا غير شاك ولا مستثن أن الله تعالى ما خلق نبيه محمدا ﷺ ولا أبا بكر ولا عمر إلا من طينة واحدة ثم ردهم إلى تلك الطينة.
Dan berkata Muhammad bin Sirin: Jikalau engkau bersumpah, bersumpah engkau dengan benar dengan tanpa keraguan. Sesungguhnya Allah ta’ala tidak menciptakan nabiNya, Muhammad SAW dan tidak juga Abu Bakar dan tidak juga Umar bin Khattab kecuali dari tanah yang satu, kemudian mereka dikembalikan ke tanah itu.
Sumber: Republika
