Jumat, 03/05/2024 - 10:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Pemerintah Kembali Beri Subsidi Solar Rp 1.000 per Liter Tahun Depan, Volume Ditambah 

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pemerintah kembali akan memberikan subsidi bahan bakar Solar untuk tahun 2023. Pemberian subsidi tetap dipertahankan demi menjaga harga tetap terjangkau bagi para pengguna utamanya transportasi umum, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Untuk minyak Solar, RAPBN 2024 memberikan subsidi Rp 1.000 per liter, ini perlu dilakukan mengingat harga keeknomian Solar Rp 11.250 per liter sedangkan harga jual eceran Rp 6.800 per liter,” kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Kamis (31/8/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia menyampaikan, selain tetap memberikan subsidi, alokasi volume penyediaan Solar tahun depan juga ditingkatkan menjadi 19,58 juta kilo liter (KL). Jumlah itu naik sekitar 3,5 persen dari proyeksi kebutuhan tahun 2023 sebesar 18,35 juta KL.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Adapun realisasi penyaluran Solar bersubsidi kurun waktu Januari-Juli 2023 telah mencapai 9,94 juta KL. Dalam rapat kerja tersebut, Komisi VII DPR juga telah memberikan persetujuan ihwal pengalokasikan subsidi solar di tahun depan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tokopedia: Proses Migrasi TikTok Sudah Rampung Sesuai Permendag 31

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seperti diketahui, minyak solar merupakan satu dari dua jenis bahan bakar minyak yang menerapkan satu harga di seluruh Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Arifin mengatakan, hingga saat ini masih banyak transportasi umum baik darat, laut, hingga kereta api yang menggunakan solar. Selain itu, minyak solar juga banyak digunakan pelaku UMKM sebagai bahan bakar untuk menjalankan usahanya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Namun, perlu dicatat, pembelian Solar kini tak lagi bebas. Pertamina sebagai penyalur telah menerapkan program subsidi tepat sasaran sehingga hanya pembeli yang terdaftar yang bisa menikmati bahan bakar gasoil itu.

Sementara itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama sejumlah instansi terkait membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan dan Monitoring BBM Subsidi. Pembentukan satgas itu untuk memastikan kuota solar subsidi yang ditetapkan dapat tepat sasaran. 

Berita Lainnya:
AirNav Terima 30 Laporan Penerbangan Balon Udara Liar Periode Lebaran 2024

Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menyampaikan, salah satu tugas BPH Migas adalah memastikan pendistribusian BBM bersubsidi dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak. 

Adapun subsidi BBM yang diberikan kepada golongan masyarakat tertentu ini merupakan wujud tanggung jawab sosial pemerintah terhadap warga negaranya. Mengingat terbatasnya anggaran pemerintah, maka perlu dilakukan pengawasan yang ketat agar tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan. 

“Kita mengharapkan agar BBM subsidi yang kuotanya ditetapkan 17 juta KL pada tahun 2023 dapat mencukupi hingga akhir tahun,” kata Iwan. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi