Kamis, 02/05/2024 - 20:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Pemerintah Siapkan 8,03 Juta Metrik Ton Gas LPG 3 Kg Bersubsidi Tahun 2024

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pemerintah menambah kuota gas bersubsidi LPG 3 Kg pada tahun 2024 menjadi sebanyak 8,03 juta metrik ton dari kuota yang ditetapkan tahun ini sebesar 8 juta metrik ton. Sementara penjualan gas bersubsidi itu masih dilakukan secara bebas, pemerintah terus melakukan pendataan untuk merealisasikan penjualan tepat sasaran.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami usulkan volume LPG 3 kg tahun 2024 sebanyak 8,03 juta metrik ton,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR, Kamis (31/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia menuturkan, arah kebijakan penjualan gas LPG 3 kg nantinya akan dibuat secara terintegrasi dengan data penerima manfaat secara akurat. Oleh karena itu pendataan pembeli yang berhak masih terus dilakukan oleh PT Pertamina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pertamina Jamin Pasokan Avtur Penuhi Kebutuhan di Masa Mudik

Secara terpisah, PT Pertamina (Persero) memproyeksikan kebutuhan gas bersubsidi LPG 3 kg hingga akhir tahun ini bakal melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah yakni mencapai 8,23 juta metrik ton atau lebih 3,5 persend dari kuota.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, proyeksi tersebut dihitung berdasarkan tren konsumsi dari bulan ke bulan. Adapun salah satu pemicu melonjaknya permintaan hingga di atas kuota adalah Natal dan Tahun Baru yang akan dilalui pada akhir tahun ini. Hal itu dipastikan terjadi. Sebab, berkaca dari hari-hari besar dan libur sebelumnya, konsumsi LPG 3 kg meningkat drastis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hanya saja, kata Nicke, lantaran harga gas dunia acuan CP Aramco di bawah dari asumsi pemerintah tahun ini, ia menyarankan agar pemerintah tak perlu menambah alokasi subsidi.

Berita Lainnya:
OJK Susun Pedoman Proses Pemisahan Asuransi Unit Syariah

Sebab, selisih antara anggaran yang disiapkan dengan realisasi penggunaan bisa digunakan untuk menutup kebutuhan LPG 3 kg yang berlebih tahun ini.

“Kita melihat ada celah yang bisa kita gunakan. Jadi kita mengusulkan adanya persetujuan dari over kuota ini dengan tidak menambah alokasi (anggaran) subsidi,” kata Nicke.

Mengutip catatan Pertamina, realisasi harga CP Aramco hingga Agustus  2023 hanya 465 dolar AS per metrik ton. Jauh di bawah dari asumsi pemerintah sebesar 916 dolar AS per metrik ton. 

Dengan situasi harga saat ini, asumsi kurs dolar AS dan proyeksi kebutuhan yang mencapai 8,28 juta metrik ton, kebutuhan anggaran subsidi diperkirakan mencapai Rp 92,18 triliun atau lebih kecil 22 persen dari anggaran yang disiapkan dalam DIPA APBN.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi