Minggu, 19/05/2024 - 21:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Berduet dengan Cak Imin, Bagaimana Peluang Anies? Ini Kata Pengamat

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA–Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menyebut potensi kemenangan Anies Baswedan jika menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agak problematik. Hal ini karena Cak Imin dinilai tidak dapat menutupi rendahnya elektabilitas Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Potensi kemenangan pasangan Anies-Imin agak problematik. Karena lemahnya elektabilitas Anies kurang terbantu oleh elektabilitas Cak Imin yang belum optimal,” ujar Khoirul dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Khoirul mengatakan, meskipun PKB memiliki kekuatan politik dari masyarakat nahdliyin, tetapi mesin tersebut tidak akan optimal. Hal ini karena, Cak Imin dan PKB selama satu tahun terakhir ini telah mempromosikan bacapres Prabowo Subianto ke kiai, ulama, pesantren dan jaringan nahdliyin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cak Imin Singgung Kursi Menteri Saat Bahas Visi Perubahan yang Dititipkan ke Prabowo   

Karenanya, Khoirul menilai sulit bagi Anies mengandalkan mesin politik Nahdliyyin dengan menggandeng Cak Imin untuk menutupi catatan politik identitas saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Para Kiai sepuh yang selama satu tahun terakhir ini sudah terlanjur mendukung Prabowo. Kini harus diubah haluannya untuk mendukung Anies yang selama ini dia anggap sebagai pengeksploitasi politik identitas. Artinya langkah politik Anies agak berat untuk recover elektabilitas. Jangan sampai salah perhitungan,” ujar Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Cak Imin Rahasiakan Cagub Jatim, Ini Respons Khofifah

Khoirul juga mengomentari manuver sembunyi-sembunyi Nasdem bersama PKB yang memicu berakhirnya Koalisi Perubahan. Dia menilai, bubarnya koalisi itu tak lepas dari posisi Nasdem yang tampaknya setengah hati untuk berhadap-hadapan dengan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurutnya, alih-alih menantang pemerintah, Nasdem justru mencoba melalukan renegosiasi ulang dengan kekuasaan. “Artinya, di balik enggannya Anies mengkritik pemerintahan Jokowi, ternyata Anies dan Nasdem yang selama ini menggunakan kedok pro-perubahan ternyata bermain mata dengan kekuasaan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Namun fakta politik terakhir justru menegaskan bahwa koalisi Nasdem-PKB ternyata merupakan sekoci koalisi baru bentukan Istana, hasil kompromi Paloh dengan Jokowi.” 

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi