Sabtu, 18/05/2024 - 08:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Dinkes: 77 Bayi dan Balita di Aceh Barat Terserang Penyakit Campak

MEULABOH – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mencatat sebanyak 77 orang bayi dan balita di daerah itu dilaporkan terserang penyakit campak. Data ini tercatat sepanjang Januari hingga September 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Penyebab terjangkitnya penyakit campak ini karena banyaknya bayi yang tidak dilakukan imunisasi sejak lahir, yaitu nol sampai 11 bulan,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Azwar Liza, Sabtu (2/9/2023) malam di Meulaboh.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ia menjelaskan pada 2022, kasus campak di Kabupaten Aceh Barat mencapai 269 kasus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Umumnya, kata dia, bayi atau balita yang terserang penyakit campak, cenderung mengalami penyakit demam dan adanya ruam di bagian tubuh atau di bagian wajah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dijsebutkannya bahwa kebanyakan bayi atau balita yang terkena penyakit campak harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Harap Masyarakat Aceh di Sumut Ikut Dukung Pelaksanaan PON

Menurut dia sebagian besar bayi atau balita yang terserang penyakit campak umumnya tidak pernah mendapatkan vaksinasi secara lengkap sejak lahir. Atau di rentang waktu 0-11 bulan yang merupakan usia emas (golden age) bagi bayi untuk mendapatkan imunitas melalui vaksinasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Akibat tidak mendapatkan vaksinasi, maka umumnya bayi atau balita cenderung berpotensi terjangkit penyakit campak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia menambahkan  kelompok masyarakat yang paling berbahaya terkena penyakit campak yaitu bagi ibu hamil, karena akan berdampak terhadap kandungannya karena akan menyebabkan bayi yang lahir tidak akan terbentuk sempurna.

ADVERTISEMENTS

“Bagi ibu hamil yang terkena penyakit campak, maka bayi yang lahir akan cenderung lahir dengan kondisi cacat atau tidak sempurna. Bisa saja tidak ada tempurung kepala misalnya, atau cacat fisik lainnya,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, kata dia, kelompok berisiko lainnya yaitu bagi tenaga kesehatan yang sedang hamil yang menangani bayi lainnya yang tidak mendapatkan imunisasi atau sudah terkena penyakit campak, sehingga penularannya sangat cepat.

Berita Lainnya:
2024, PUPR Aceh Barat Bangun 600 WC Untuk Warga Kurang Mampu

Untuk itu, Dinkes Kabupaten Aceh Barat mengimbau kepada masyarakat agar segera melakukan vaksinasi kepada bayi dan balita, sehingga diharapkan imunitas bayi dan balita semakin kuat dari serangan virus berbahaya. Ia menyatakan campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus.

Penularan penyakit tersebut umumnya terjadi melalui percikan air liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bersin dan batuk. Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular penyakit yang yang dapat mudah menular tersebut, demikian Azwar Liza.

Sumber: Antara/Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi