Selasa, 07/05/2024 - 04:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ratusan Orang Terluka dalam Bentrokan Sengit di Tel Aviv

ADVERTISEMENTS

Presiden Eritrea Isaias Afwerki. Lebih dari 100 orang terluka dalam bentrokan sengit di Tel Aviv. Bentrokan terjadi antara pendukung pemerintah Eritrea dan penentang presiden Isaias Afwerki

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 YERUSALEM — Lebih dari 100 orang terluka dalam bentrokan sengit di Tel Aviv. Bentrokan terjadi antara pendukung pemerintah Eritrea yang merayakan acara Hari Eritrea dan penentang Presiden Isaias Afwerki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Polisi Israel menembakkan granat kejut untuk membubarkan bentrokan. Sementara beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi dan membakar tempat sampah. Rekaman di media sosial menunjukkan, pendukung pemerintah Eritrea memukuli pengunjuk rasa anti-pemerintah dengan pentungan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pejabat medis Israel mengatakan, lebih dari 114 orang dirawat karena cedera, termasuk sekitar 30 petugas polisi. Kekerasan meletus di sebuah acara yang diselenggarakan oleh kedutaan Eritrea untuk memperingati Hari Revolusi pada tanggal 1 September, yang memperingati dimulainya Perang Kemerdekaan Eritrea melawan Ethiopia pada tahun 1961. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Untuk Isolasi Ekonomi, AS akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Iran

Isaias telah memerintah sejak Eritrea memperoleh kemerdekaan pada tahun 1993. Kelompok hak asasi manusia mengecam pemerintahan Isaias yang sangat represif. Sementara Eritrea berada di bawah sanksi Amerika dan Uni Eropa atas dugaan pelanggaran.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mengapa kami lari dari negara kami? Mengapa polisi Israel memberi mereka izin untuk merayakan diktator ini? Kami menentang hal ini. Mengapa saya di sini mencari perlindungan?” kata salah satu pengunjuk rasa di Tel Aviv, Hagos Gavriot, kepada Reuters

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bahagianya Ukraina Mendapatkan Paket Bantuan dari AS

Wartawan Reuters melihat pria dengan luka di kepala dan lengan berlumuran darah, beberapa di antaranya tergeletak di taman bermain anak-anak.  Polisi berbaris di jalan-jalan sambil menembakkan granat kejut ke arah pengunjuk rasa.

“Saat ini, polisi dalam jumlah besar dan pasukan Polisi Perbatasan terus beroperasi melawan pelanggar hukum di wilayah Tel Aviv,” kata pernyataan polisi Israel.

Sekitar 25.500 pencari suaka Eritrea saat ini tinggal di Israel. Warga Eritrea melarikan diri ke Israel melalui perbatasannya dengan Mesir. Para pengungsi Eritrea itu menyatakan, mereka akan menghadapi penganiayaan jika dipulangkan. Eritrea memerlukan izin keluar bagi warganya dan memiliki wajib militer. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi