Senin, 06/05/2024 - 18:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Cara Ledy Wujudkan Cita-cita Bekerja di Belanda

ADVERTISEMENTS

 AMSTERDAM — Bekerja di luar negeri sudah menjadi cita-cita Ledy Iksarina (28 tahun) sejak duduk di sekolah dasar (SD). Menurutnya, bekerja di negeri orang memberikan tantangan dan pengalaman baru.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Keinginan itu ia wujudkan tatkala mendapatkan informasi terkait program capacity building yang digelar atas kerja sama pemerintah Indonesia dan Belanda untuK profesi perawat. Tanpa pikir panjang, Ledy pun mengikuti program tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selain bekerja, peserta yang ikut capacity building ini juga diberikan beasiswa untuk studi bachelor. “Padahal, pada saat itu saya sudah menyelesaikan program sarjana,” kata Ledy saat ditemui Republika, Ahad (3/9/2023) lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ledy akhirnya diterima bekerja di sebuah perusahaan home care, yaitu perusahaan yang menyalurkan perawat bagi pasien-pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan di rumah setelah keluar dari rumah sakit. Di sela pekerjaan itu, Ledy menjalani hari-harinya sebagai mahasiswa keperawatan di Avans Plus Hoge School.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ledy memilih Belanda bukan tanpa alasan. Belanda adalah salah satu negara dengan sistem kesehatan terbaik di dunia. Dengan studi dan bekerja di Belanda, ia akan mendapatkan gambaran bagaimana sistem kesehatan itu berjalan secara merata dan inklusif untuk semua kalangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
PLN Icon Plus Uji Coba Perjalanan Kendaraan Listrik Jakarta-Mandalika

Selain itu, Belanda juga memiliki sejarah yang sangat panjang dengan Indoneesia. Ia merasa tidak akan terlalu sulit beradaptasi di negara tersebut. “Tapi, ternyata saya salah, saya tetap harus beradaptasi dengan banyak hal di Belanda,” ujar perempuan asal Lhokseumawe ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selain perbedaan waktu, Ledy merasa sedikit kesulitan dengan komunikasi, terutama bahasa. Meskipun sudah dibekali pelatihan Bahasa Belanda, Ledy merasa tetap merasa kurang memahami karena adanya perbedaan antara teori dan praktik di lapangan. Namun, kesulitan itu sedikit demi sedikit berkurang dengan jam terbang selama di Belanda.

Namun, jetlag yang dialaminya tidak terlalu lama. Ledy cepat beradaptasi dengan kondisi di Belanda. Hal ini karena sudah banyak produk Indonesia yang dijual di Belanda. Ia bahkan juga mudah sekali menemukan bahan-bahan dan rempah asal Indonesia untuk diolah menjadi masakan.

“Atau kalau mau beli makanan jadi yang khas Indonesia juga banyak dijual,” katanya.

Berita Lainnya:
Tokopedia Catat Penghimpunan Zakat dan Donasi Capai Rp 7,8 Miliar

Di sisi lain, Ledy mengakui, bekerja di luar negeri memberikan pemasukan yang lebih baik baginya. Ia pun bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung dan berinvestasi.

Sebelum berangkat ke Belanda dua tahun lalu, Ledy memilih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebagai bank yang akan membantunya bertransaksi di Belanda. Menurutnya, kehadiran mobile banking yang lancar akan memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi bahkan di luar negeri sekalipun.

“Biasanya saya sisihkan gaji dan mengirimkan uang melalui BNI ke orang tua untuk diinvestasikan. Selama mobile banking lancar, transaksi apapun bisa dilakukan,” ucap bungsu dari tiga bersaudara ini.

Ia berharap, perbankan nasional, khususnya BNI dapat meningkatkan layanannya di Belanda. Hal itu menurutnya penting untuk membantu diaspora Indonesia dalam bertransaksi dan mengirim uang ke Indonesia. Apalagi, jumlah diaspora Indonesia di Belanda cukup besar.

“Digitalisasi penting bagi perbankan. Selama mobile banking lancar, semua transaksi keuangan akan lancar pula” katanya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi