Jumat, 03/05/2024 - 14:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bulog Segera Tindaklanjut Keinginan Jokowi Impor Beras 250 Ribu Ton dari Kamboja

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengungkapkan keinginan Indonesia untuk mengimpor beras sebanyak 250 ribu ton dari Kamboja dalam pertemuan bilateral di Jakarta, awal pekan ini. Adapun importasi beras dilakukan demi mengamankan cadangan beras dalam negeri di tengah dampak buruk kemarau ekstrem El Nino yang belum usai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Keinginan impor itu rencananya bakal ditindaklanjuti langsung oleh Perum Bulog sebagai kepanjangan tangan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala Badan Pangan Nasional,  Arief Prasetyo Adi menyampaikan, perjanjian impor beras asal Kamboja akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antar pemerintah. Adapun, proses teknis impor beras disiapkan melalui perjanjian business to business (B2B) antar badan usaha.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Arief menuturkan, Badan Pangan turun tangan dalam penjajakan agar importasi itu bisa direalisasikan. Terlebih, Perum Bulog juga masih mencari 400 ribu ton beras untuk bisa didatangkan dari luar negeri demi pemenuhan penugasan impor beras dua juta ton tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Catat, Impor Bahan Baku Plastik tak Perlu Pertimbangan Teknis Dari Kemenperin

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“(Kamboja bisa jadi alternafi) bila penjajakan oke,” kata Arief kepada Republika.co.id, Rabu (6/8/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lebih lanjut, Arief mengatakan, bila nantinya impor beras kamboja digunakan untuk penjualan komersial, akan ada ketentuan lebih lanjut ihwal badan usaha yang akan mengimpor. Namun, jika impor beras itu akan digunakan sebagai cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk stabilisasi harga, tentu Bulog yang akan ditugaskan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kita jajaki (untuk CPP). Dari sertifikasi, dokumen, pelabuhan, dan lain-lain,” ujar Arief.

Berita Lainnya:
Bulog Ingin Impor Daging? Ini Tanggapan Kementan

Mengutip data terakhir impor beras Bulog yang diterima realisasi impor beras tahun ini baik yang telah masuk maupun dalam perjalanan mencapai 1,6 juta ton dari kuota sebesar dua juta ton. Dengan kata lain, masih tersisa kuota 400 ribu ton beras yang bisa didatangkan.

Masih dari catatan Bulog, dari total realisasi impor tersebut sebanyak 44 persen diperoleh dari Vietnam dan 35 persen dari Thailand.

Adapun total stok beras yang dimiliki Bulog saat ini sebanyak 1,52 juta ton. Di mana, sebanyak 1,27 juta ton di antaranya merupakan beras impor. Dari jumlah beras impor tersebut, sebanyak 590 ribu ton masih dalam perjalanan menuju Indonesia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi