Jumat, 03/05/2024 - 08:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kuba Tangkap Tersangka Jaringan Perdagangan Manusia untuk Perang di Ukraina

ADVERTISEMENTS

 HAVANA — Pihak berwenang Kuba mengatakan, telah menangkap 17 orang atas tuduhan terkait dengan jaringan penyelundup manusia yang diduga memikat pemuda Kuba untuk bertugas di militer Rusia. Kuba awal pekan ini mengungkapkan sedang berupaya untuk menetralisir dan membongkar jaringan yang beroperasi di wilayah Kuba dan di Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sebagai hasil penyelidikan, 17 orang telah ditangkap sejauh ini, di antaranya adalah penyelenggara internal kegiatan tersebut,” kata kolonel di Kementerian Dalam Negeri Kuba Cesar Rodriguez pada Kamis (7/9/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rodriguez tidak menyebutkan identitas yang dituduh berpartisipasi dalam komplotan tersebut. Namun dia mengatakan, bahwa pemimpin kelompok tersebut mengandalkan dua orang yang tinggal di pulau tersebut untuk merekrut warga Kuba guna mengambil pekerjaan untuk Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anggota Parlemen China ke Korut Perkuat Hubungan Bilateral
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jaksa Jose Luis Reyes mengatakan, mereka yang terlibat dalam skandal itu dapat dihukum hingga 30 tahun penjara, hukuman seumur hidup, atau hukuman mati. Jenis hukuman akan tergantung pada tingkat keparahan dan jenis kejahatan, mulai dari perdagangan manusia, pertempuran sebagai tentara bayaran, dan permusuhan terhadap negara asing.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Rusia yang memiliki hubungan politik yang kuat dengan Kuba telah lama menjadi tujuan penting bagi para migran Kuba yang ingin melarikan diri dari stagnasi ekonomi di dalam negeri. Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu menandatangani dekrit yang mengizinkan orang asing mendaftar wajib militer Rusia untuk menerima kewarganegaraan melalui prosedur jalur cepat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Serang Israel, Begini Pernyataan Resmi Iran Lawan Negara Zionis Itu

Kuba mengatakan, pihaknya tidak ambil bagian dalam perang di Ukraina. Havana pun menolak penggunaan warga negaranya sebagai tentara bayaran.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Rusia mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya lebih dari 30 persen menjadi 1,5 juta personel tempur. Tujuan ini sulit dicapai karena banyaknya korban jiwa yang tidak diungkapkan dalam perang tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada akhir Mei, surat kabar Rusia di Kota Ryazan melaporkan, beberapa warga Kuba telah menandatangani kontrak dengan angkatan bersenjata Rusia. Mereka telah dikirim ke Ukraina dengan imbalan kewarganegaraan Rusia.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi