Jumat, 03/05/2024 - 08:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

NASA akan Gunakan Satelit Canggih dan AI untuk Pelajari UFO Lebih Detail

ADVERTISEMENTS

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan pada Kamis (14/9/2023) bahwa studi tentang objek terbang yang tidak dikenal (UFO) akan memerlukan teknik ilmiah baru.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 CAPE CANAVERAL— Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan pada Kamis (14/9/2023) bahwa studi tentang objek terbang yang tidak dikenal (UFO) akan memerlukan teknik ilmiah baru. Teknik tersebut, termasuk satelit canggih serta perubahan dalam cara memandang objek terbang tak dikenal. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dilansir Time, Jumat (15/9/2023), badan antariksa merilis temuan ini setelah melakukan penelitian selama setahun terhadap UFO. Dalam laporan setebal 33 halaman, tim independen yang ditugaskan oleh NASA memperingatkan bahwa persepsi negatif seputar UFO merupakan hambatan dalam pengumpulan data. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tetapi para pejabat mengatakan keterlibatan NASA akan membantu mengurangi stigma seputar apa yang disebut UAP, atau fenomena anomali yang tidak teridentifikasi. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
NASA Ungkap Benda yang Tabrak Rumah Warga di Florida Betul Sampah Luar Angkasa

Administrator NASA Bill Nelson mengatakan badan tersebut ingin mengalihkan pembicaraan tentang UAP “dari sensasionalisme ke sains.” Nelson menambahkan panel tidak menemukan bukti bahwa UAP berasal dari luar Bumi. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Panel beranggotakan 16 orang mencatat bahwa kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) sangat penting untuk mengidentifikasi kejadian langka, termasuk UFO. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“NASA akan melakukan ini secara transparan,” kata Nelson. 

Pada satu-satunya pertemuan publik awal tahun ini, tim independen yang dipilih oleh badan antariksa tersebut bersikeras bahwa tidak ada bukti konklusif mengenai kehidupan di luar Bumi yang terkait dengan UFO. Tidak ada file rahasia yang diakses oleh para ilmuwan, pakar penerbangan dan AI, serta pensiunan astronaut NASA Scott Kelly, orang Amerika pertama yang menghabiskan hampir satu tahun di luar angkasa. 

Berita Lainnya:
Teleskop Luar Angkasa James Webb Tangkap Detail Horsehead Nebula yang Belum Pernah Tampak

Sebaliknya, kelompok beranggotakan 16 orang tersebut mengandalkan data yang tidak diklasifikasikan dalam upaya untuk lebih memahami penampakan yang tidak dapat dijelaskan di langit. NASA mengatakan hanya ada sedikit observasi berkualitas tinggi sehingga tidak ada kesimpulan ilmiah yang dapat ditarik. 

Pemerintah menyebut penampakan yang tidak dapat dijelaskan sebagai UAP versus UFO. NASA mendefinisikannya sebagai pengamatan di langit atau di tempat lain yang tidak dapat diidentifikasi atau dijelaskan secara ilmiah. Studi ini diluncurkan setahun yang lalu dan menelan biaya di bawah 100.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,5 miliar. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi