Selasa, 30/04/2024 - 00:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Perdagangan Bursa Karbon Dimulai Pekan Depan, Ini Harapan OJK

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi perdagangan karbon.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, perdagangan karbon melalui bursa karbon di Indonesia akan dimulai pekan depan. Tepatnya pada 26 September 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Rencananya, peluncuran bursa karbon yang perdana perdagangannya itu akan dilakukan pada 26 September ini,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Seminar Nasional yang dipantau Republika secara virtual, Senin (18/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia berharap semua proses persiapan berjalan baik. Persiapan dimaksud meliputi unit karbon, registrasi, verifikasi, sertifikasi, dan sebagainya. Dirinya menambahkan, perdagangan bursa karbon diharapkan bisa berjalan lancar, sehingga hasilnya dapat diinvestasikan kembali demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Tanah Air, terutama dalam mengurangi emisi karbon.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
OJK Ungkap Belum Ada Pengajuan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Menurutnya, Indonesia berpotensi besar dalam mengurangi emisi karbon. “Tetapi saya melihat dan kita semua menghitung secara global, kalau Indonesia tidak berhasil dalam melakukan langkah-langkah tadi, maka kita tidak bisa terlalu optimistis dunia akan berhasil,” tutur dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Ia menyebutkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan negeri ini demi mengurangi emisi karbon di dunia. Di antaranya, restorasi lahan gambut menjadi lahan pertanian.

Berita Lainnya:
OJK Segera Luncurkan Peta Jalan Penguatan BPR dan BPRS

Itu seperti yang sedang dilakukan di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Program tersebut, kata dia, perlu dilakukan di berbagai wilayah Indonesia sebagai wujud komitmen terhadap Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC).

Lalu, pemerintah dan para pemangku kepentingan harus bersinergi meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Berikutnya, menerapkan kebijakan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi perlu diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi