Senin, 20/05/2024 - 02:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Sekjen NATO Minta Jerman Naikkan Anggaran Pertahanan

 BRUSSELS — Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta Jerman untuk menaikan belanja pertahanannya. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan dengan grup media Funke.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Selama Perang Dingin, ketika Konrad Adenauer atau Willy Brandt menjabat, pengeluaran pertahanan mencapai tiga hingga empat persen dari pengeluaran ekonomi,” kata Stoltenberg seperti dikutip Deutsche Welle, Senin (18/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kita sudah melakukannya saat itu, dan saat ini kami juga harus melakukannya lagi,” ujar Stoltenberg.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Ia mengungkapkan, situasi serupa terjadi di negara asalnya, Norwegia. Di mana belanja pertahanan tidak mencapai target 2 persen persen seperti yang dijanjikan negara-negara anggota NATO.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Stoltenberg mengatakan dari pengalamannya sebagai kepala pemerintahan Norwegia ia mengetahui “betapa sulitnya menganggarkan lebih banyak uang untuk pertahanan.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Padahal pengeluaran yang lebih tinggi juga diperlukan untuk kesehatan, pendidikan atau infrastruktur,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Rusia Serang Ukraina di Hari Paskah Kristen Ortodoks

Konrad Adenauer merupakan kanselir pertama  Republik Federal Jerman dari  dari tahun 1949 hingga 1963. Sementara Willy Brandt adalah kanselir Republik Federasi Jerman dari tahun 1969 sampai 1974.

ADVERTISEMENTS

Tak lama setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, Kanselir Olaf Scholz berjanji anggaran pertahanan Jerman pada tahun 2022 sekitar 100  miliar euro atau 106,7 miliar dolar AS. Ia juga berjanji pertahanan mencapai 2 persen dari total belanja PDB.

ADVERTISEMENTS

Pada bulan Juni lalu Scholz kembali mengatakan kepada pada perlemen atau Bundestag, pemerintah berencana membelanjakan 2 persen PDB pada tahun 2024 “untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade,” setidaknya jika proyeksi anggaran dan PDB saat ini terbukti akurat.

Pemerintah Jerman sepenuhnya mendukung Ukraina dalam perang menghadapi pasukan Rusia. Berlin memasok peralatan militer dan senjata ke negara itu.

Stoltenberg juga menekankan perang di Ukraina tidak akan berakhir dengan cepat. “Sebagian besar perang berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan saat pertama kali dimulai,” ujar Stoltenberg.

Berita Lainnya:
Ganggu Persidangan, Hakim Denda Donald Trump Rp 146 Juta

“Kami semua berharap agar perdamaian segera tercipta, tetapi pada saat yang sama, kami harus menyadari: Jika Presiden Zelenskyy dan Ukraina berhenti berperang, negara mereka tidak akan ada lagi,” kata Stoltenberg.

“Jika Presiden (Vladimir) Putin dan Rusia meletakkan senjata mereka, kita akan mencapai perdamaian,” ujar Stoltenberg.

Sekjen NATO itu juga mengatakan ia yakin suatu saat Ukraina akan bergabung dengan NATO. “Tidak ada keraguan Ukraina pada akhirnya akan bergabung dengan NATO,” katanya.

Pertemuan NATO di Vilnius pada bulan Juli menghasilkan kerangka kerja yang membuka jalan bagi jaminan keamanan jangka panjang bagi Ukraina untuk mencegah agresi Rusia.

Ukraina berjanji memperbaiki kebijakan pemerintah termasuk reformasi peradilan dan ekonomi serta meningkatkan transparansi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi