Rabu, 22/05/2024 - 02:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Di UGM, Anies Bahas Soal Kesehatan Ibu, Pendidikan Hingga Lapangan Kerja

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Dalam acara UGM Anies bahas soal kesehatan ibu-anak, pendidikan hingga lapangan kerja

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 SLEMAN — Bakal Capres Anies Baswedan menyampaikan sejumlah gagasannya di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Selasa (19/9/2023). Anies mengawali dengan gagasan mengenai kesetaraan akses kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kita menginginkan agar akses kepada kesehatan dari mulai ibu mengandung bayi dalam kandungan sampai dengan ketika mereka aktif termasuk perlindungan coverage atas jaminan kesehatan,” kata Anies, Selasa (19/9/2023).

Kedua, Anies menyoroti pentingnya akses pendidikan. Anies mengatakan bahwa pendidikan merupakan bekal utama untuk mengembangkan potensi setiap manusia.

Berita Lainnya:
Anies Akui 'Dipinang' Surya Paloh untuk Maju Pilgub Jakarta 2024

“Ini kemudian wujudnya apa kesetaraan kesempatan. Jumlah bangku SD, SMP, SMA yang sekarang bentuknya seperti piramida makin tinggi jenjang pendidikannya makin sedikit jumlah bangkunya, dan itu artinya apa banyak anak-anak kita yang tersingkir tidak bisa mendapatkan pendidikan minimal hingga pendidikan menengah,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Anies juga menyinggung soal pentingnya pendidikan tinggi diakses siapa saja tidak hanya anak kelas menengah Indonesia. Untuk itu menurutnya perlu pendidikan dengan biaya yang terjangkau.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pemerintah memiliki tanggung jawab mengurangi beban pengelola kampus,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Nasdem Dorong Duet Anies-Sahroni di Pilgub DKI, Ini Respons PKS

Selain itu Anies juga menyoroti terkait lapangan pekerjaan yang setara bagi semua masyarakat. Menurutnya perekonomian saat ini masih tersentralisasi di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kita menginginkan kota di seluruh Indonesia minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan pekerjaan yang setara,” ucapnya. 

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal tata kelola kebutuhan dasar seperti misalnya beras. Namun yang  penting menurutnya yakni kepastian hukum. Sulit menurutnya kesejahteraan tercapai apabila tidak memprioritaskan kepastian hukum.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi