Selasa, 30/04/2024 - 01:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gus Miftah Ingin Prabowo Beri Penghargaan Layak ke Guru Ngaji Jika Terpilih Presiden

ADVERTISEMENTS

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto menghadiri kegiatan Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji Se-DIY di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (20/9/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SLEMAN — Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Gus Miftah, menyoroti soal kondisi guru ngaji di Indonesia. Menurutnya negara belum memberikan penghargaan yang layak kepada guru ngaji.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Yang jadi persoalan adalah guru ngaji belum mendapat penghargaan yang layak dari pemerintah,” kata Gus Miftah dalam acara Sarapan Bareng 1000 Guru Ngaji se-DIY di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (20/9/2023).  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Gus Miftah menceritakan bahwa ia pernah menjadi guru ngaji pada tahun 2000-an. Ketika itu, ia mengaku hanya dibayar satu bulan Rp 30 ribu. Ia mengatakan, pada saat bersamaan, keluarga tersebut memiliki anjing yang dilatih oleh pelatih yang dibayar satu bulannya Rp 1,5 juta.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sekjen Beri Isyarat PKS Ingin Merapat ke Pemerintahan Prabowo

“Guru ngaji dibayar satu bulan Rp 30 ribu, gurune asu (gurunya anjing) dibayar satu bulan  1,5 juta. Di situ kadang saya merasa sedih,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Gus Miftah menilai mestinya guru ngaji mendapat penghargaan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Untuk itu ia berharap  guru ngaji lebih dihargai.

“Hari ini saya menuntut Pak Prabowo untuk menjadi pak presiden supaya menghargai guru ngaji. Saya menuntut Pak Prabowo untuk menjadi presiden supaya guru ngaji lebih layak mendapat perlakuan dari negara,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Elite PDIP Puji PKS Punya Cara Memilih Ketua Umum

Sementara itu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut akar persoalan tersebut yakni masalah ekonomi. Sebab menurutnya ekonomi erat berhubungan dengan kehidupan. 

“Ekonomi berurusan dengan bagaimana kita mengelola, menjaga dan membagi kekayaan yang dimiliki oleh sebuah bangsa. Kalau kita salah mengelola pasti kehidupan rakyat melarat, pasti banyak kemiskinan karena tidak ada sumber, tidak ada kekayaan yang bisa dibagi,” ucapnya.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi