Rabu, 08/05/2024 - 22:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Zelenskyy dan Lavrov Saling Menghindar Dalam Sidang Majelis Umum PBB

ADVERTISEMENTS

 NEW YORK — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saling menghindar berada dalam satu ruangan  saat keduanya menghadiri sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di New York, Rabu (20/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Zelenskyy, yang pertama kali hadir secara langsung di ruang sidang Dewan Keamanan di New York sejak Rusia menginvasi Ukraina Februari 2022, menyerukan pencabutan hak veto Rusia sebagai salah satu dari lima anggota tetap dewan tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Zelenskyy juga mendesak agar Dewan Keamanan direformasi untuk mengatasi ‘kebuntuan’. Dia menekankan bahwa komposisi lima anggota tetap DK PBB –yang juga terdiri atas Inggris, Cina, Prancis, dan Amerika Serikat– tidak mencerminkan realitas dunia saat ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat Zelenskyy menyatakan bahwa Dewan Keamanan tidak dapat membantu menghentikan perang karena semua upaya diveto oleh agresor, delegasi Rusia hadir dalam ruangan tersebut, tetapi tanpa Lavrov.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia Bakal Ambil Langkah yang Diperlukan Jika Nuklir AS Muncul di Polandia

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Zelenskyy mengusulkan status keanggotaan sebuah negara dalam Dewan Keamanan harus ditangguhkan untuk jangka waktu tertentu ketika negara tersebut mengagresi negara lain yang melanggar Piagam PBB.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Zelenskyy, yang meninggalkan ruangan sebelum Lavrov muncul, menilai bahwa komposisi negara-negara dalam DK PBB tidak adil sehingga keanggotaan dewan tersebut diperluas untuk merangkul lebih banyak negara, seperti India dan Jepang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Debat terbuka Sidang Majelis Umum PBB dihadiri oleh para pemimpin dan menteri luar negeri, termasuk Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Kishida, yang duduk di sebelah Zelenskyy, juga mendesak reformasi Dewan Keamanan PBB guna memperluas keterwakilan negara dalam badan itu.

“Dewan Keamanan harus diperluas, baik untuk keanggotaan tetap maupun tetap, agar lebih mencerminkan realitas dunia saat ini, termasuk Afrika,” ujar Kishida.

Berita Lainnya:
Zelenskyy Curhat Ukraina Kekurangan Rudal Sistem Pertahanan Udara 

Lavrov memasuki ruangan sekitar dua jam setelah debat dimulai. Dalam pidatonya, dia menyampaikan pernyataan panjang yang membenarkan tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Lavrov menuding Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah ikut campur urusan dalam negerinya, dan mengklaim bahwa Rusia telah memenuhi kewajibannya dalam Piagam PBB.

Dia mengatakan Barat secara selektif telah menyalahgunakan norma dan prinsip-prinsip Piagam PBB dalam upaya memenuhi kepentingan geopolitiknya. 

Tepat sebelum pidato Lavrov, Blinken lebih dulu mendapat giliran  menyampaikan pernyataannya. Dia menekankan bahwa Rusia telah “menghancurkan prinsip-prinsip utama” semua aturan internasional selama lebih dari satu setengah tahun.

“Sulit membayangkan sebuah negara yang menunjukkan penghinaan terhadap PBB … dan ini dilakukan oleh sebuah negara yang memiliki kursi tetap dalam dewan ini,” kata Blinken.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi