Selasa, 21/05/2024 - 04:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA SPANYOL

5 Faktor Ini Jadi Penyebab Utama Real Madrid Dibantai Atletico pada Derby Madrid

Pemain Atletico Madrid Mario Hermoso (tengah) berebut bola melawan pemain Real Madrid Mario Rudiger (kanan) pada pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Atletico Madrid dan Real Madrid, di Madrid, Spanyol, Ahad (24/9/2023)

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MADRID — Real Madrid kehilangan taringnya pada jornada keenam La Liga Spanyol musim 2023/24. El Real ditaklukkan tuan rumah Atletico Madrid, 1-3 di Estadio Civitas Metropolitano, Senin (25/9/2023) dini hari WIB.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kekalahan perdana si Putih musim ini membuat pelatih Carlo Ancelotti sampai sulit menyembunyikan kekecewaannya. Dikutip dari thetrivelaeffect.com, berikut lima kesalahan yang dilakukan Los Blancos dalam pertandingan tersebut.

Pertama, Rodrygo Goes terisolasi di lini depan

Keputusan Ancelotti memasang Rodrygo sebagai penyerang tengah, berbuah kegagalan. Ancelotti hanya tidak mengakuinya. Pria Brasil itu lebih trengginas ketika bergerak dari sayap kiri.

Alhasi, Rodrygo jarang memberikan ancaman. Pergerakan sosok 22 tahun itu mudah diantisipasi para bek. Terutama ketika menghadapi lawan berkualitas seperti Atletico.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bellingham Raih Penghargaan Atlet Pendatang Baru Terbaik Dunia 2024

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kedua, pertahanan yang tidak terorganisasi

Masalah terbesar Real Madrid saat melawan Atletico adalah di sisi pertahanan. Sorotannya bukan pada individu, tapi bagaimana mereka bertahan secara tim.

Dalam hal itu, El Real dinilai gagal total. Pekerjaan rumah tambahan untuk Ancelotti. Jangan sampai terulang di laga-laga selanjutnya.

ADVERTISEMENTS

Ketiga, menempatkan Luka Modric di posisi nomor 10

Dengan segala hormat kepada Modric, eranya telah lewat untuk mentas di pertandingan seintens ini. Keadaan demikian bukan berarti, melupakan semua pencapaiannya.

ADVERTISEMENTS

Ia masih bisa menjadi pembeda. Namun sulit membayangkan pemain berusia 38 tahun menjadi starter di salah satu partai terpanas. Apalagi di posisi yang bukan tempat aslinya.

Modric sulit menembus pertahanan ketat Atletico. Ia jarang membantu penyerangan Madrid di paruh pertama. Ia adalah seorang gelandang tengah murni, bukan penyerang lubang.

Berita Lainnya:
Jelang Final Piala FA, Beckham Berharap Film Dokumenter MU Bisa Menginspirasi Pemain

Keempat, tidak memasang Aurelien Tchouameni sejak awal

Penggemar Real Madrid bersuara keras melihat Ancelotti mengorbankan Tchouameni untuk memainkan Toni Kroos dan Luka Modric sejak awal. Tchouameni satu-satunya jangkar di lini tengah El Real. 

Ia bisa membantu pertahanan saat mendapat serangan balik. Agak mengherankan, Don Carlo melewati hal itu. Hasilnya terlihat sendiri.

Kelima, meremehkan Joselu

Joselu telah membantu lini serang Real Madrid musim ini. Ia baru mencetak dua gol dari tujuh pertandingan. Namun dengan cederanya Vinicius Junior, seharusnya peran sosok yang dipinjam dari Espanyol itu lebih penting.

Ancelotti terkesan membuat percobaan di laga sebesar ini. Ia tak menurunkan Joselu sebagai pendamping Rodrygo sejak awal. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Diego Simeone mengatakan, keputusan El Real  tidak menjadikan Joselu sebagai starter,  memberikan bantuan besar kepada Atletico Madrid.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi