Senin, 06/05/2024 - 23:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina: Pengusiran Kapal Filipina, Langkah yang Diperlukan

ADVERTISEMENTS

Filipina menuduh Cina memasang pembatas mengapung di Karang Scarborough.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BEIJING — Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan pasukan penjaga pantainya mengambil langkah yang diperlukan untuk menghalangi dan mengusir kapal Filipina dari Laut Cina Selatan yang disengketakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin, pada Senin (25/9/2023) disampaikan setelah Filipina menuduh Cina memasang “pembatas mengapung” di Karang Scarborough. Manila mengatakan pembatas itu menghalangi nelayan Filipina memancing di daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Sabtu (23/9/2023), juru bicara Pasukan Penjaga Pantai Filipina Komodor Jose Tarriela mengatakan Pasukan Penjaga Pantai dan Biro Sumber Daya Bahari dan Perikanan Filipina “mengecam keras” pemasangan pembatas yang dilakukan Cina di Karang Scarborough.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Cina Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Angkatan Laut 30 Negara

Ia mengatakan pembatas itu menghalangi nelayan Filipina untuk mendatangi karang tersebut sehingga membatasi aktivitas memancing mereka.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“(Penjaga Pantai Filipina) terus bekerja sama dengan semua lembaga pemerintah terkait untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, menjunjung tinggi hak-hak maritim kami, dan melindungi wilayah maritim kami,” kata Tarriela, di media sosial X.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Cina mengeklaim 90 persen wilayah Laut Cina Selatan, yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam, Malaysia, Brunei, Indonesia, dan Filipina. Pada 2021 lalu Beijing merebut Karang Scarborough dan memaksa nelayan Filipina untuk melaut lebih jauh demi mendapatkan hasil tangkapan yang lebih sedikit.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ratusan Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Rumah Sakit Khan Younis 

Beijing mengizinkan nelayan Filipina untuk kembali ke beting tak berpenghuni tersebut ketika hubungan bilateral membaik di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte. Namun, ketegangan kembali meningkat sejak penggantinya, Ferdinand Marcos Jr, menjabat tahun lalu.

Tarriela mengatakan personel penjaga pantai dan biro perikanan Filipina menemukan penghalang terapung tersebut, yang diperkirakan memiliki panjang 300 meter saat melakukan patroli rutin Jumat (22/9/2023) lalu. Pembatas itu dipasang di dekat karang yang secara di Filipina dikenal dengan nama Bajo de Masinloc.

Ia mengatakan tiga perahu karet lambung penjaga dan sebuah kapal dinas milisi maritim Cina memasang penghalang ketika kapal Filipina tiba.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi