Jumat, 03/05/2024 - 08:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Rokok Berdampak Negatif pada Kemampuan Jantung Saat Olahraga

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Praktisi Kesehatan Masyarakat, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Erta Priadi Wirawijaya mengatakan rokok memiliki dampak negatif yang signifikan pada kemampuan jantung saat melakukan aktivitas olahraga.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Rokok memiliki dampak negatif yang signifikan pada kemampuan jantung saat berolahraga,” katanya dalam diskusi terkait Hari Jantung Sedunia 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (25/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Erta mengatakan rokok mengandung zat-zat berbahaya, seperti nikotin dan karbon monoksida. Saat seseorang merokok, nikotin menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada saat yang sama, sambungnya, karbon monoksida menggantikan oksigen dalam darah, lalu mengurangi pasokan oksigen ke otot dan jantung. “Inilah sebabnya mengapa rokok dapat mempengaruhi kemampuan jantung saat berolahraga,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Vape Bukan Pengganti Rokok, Perasa yang Muncul dari Bahan Kimia dan tak Aman

Erta menyebutkan rokok dapat mengurangi kapasitas aerobik tubuh, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk menyediakan oksigen ke otot selama aktivitas fisik. Hal ini dapat mengakibatkan perasaan pengap atau cepat lelah saat berolahraga.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain itu, sambungnya, rokok juga meningkatkan risiko cedera jantung, terutama saat aktivitas fisik intens. Hal ini karena nikotin dapat menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan beban kerja jantung, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kemudian, ucap dia, rokok juga menurunkan stamina dan kinerja, seperti mengurangi kemampuan tubuh untuk menjaga kinerja pada tingkat optimal. Hal ini dapat membuat seseorang kesulitan untuk mencapai hasil yang diinginkan selama berolahraga.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dokter Sebut tak Merokok Dapat Cegah Pneumonia

“Karena rokok dapat membuat jantung bekerja lebih keras, ada risiko peningkatan tekanan pada jantung saat berolahraga yang berlebihan. Ini bisa berpotensi berbahaya, terutama jika seseorang berolahraga dalam kondisi yang tidak baik,” tuturnya.

 

Selain berdampak pada kemampuan jantung, rokok juga menjadi salah satu penghambat turunnya angka stunting Indonesia yang masih berada pada angka 21,6 persen pada 2022.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi memaparkan pengeluaran orang dewasa dalam keluarga untuk membeli rokok per bulan diperkirakan mencapai Rp 382 ribu.

“Saya berharap keluarga-keluarga Indonesia mengalihkan belanjanya dan melakukan prioritas ulang pengeluarannya bukan untuk rokok,” kata Maria.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi