Rabu, 01/05/2024 - 06:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bima Arya Dalami Indikasi Pungli di Sekolah dengan Dalih Ekstrakulikuler

ADVERTISEMENTS

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, diwawancara terkait penanganan polusi udara di Kota Bogor, Jumat (25/8/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BOGOR— Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, mengaku pihaknya tengah mendalami indikasi pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah, yang berdalih biaya ekstrakulikuler. Meski tidak menyebut secara rinci di sekolah mana saja, ia mengaku sedang mempelajari kasus yang merugikan orangtua siswa ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Harus jelas batasannya, mana ekstrakulikuler yang dibenarkan untuk dimintakan sumbangan, mana yang tidak boleh. Ini harus clear (jelas) aturannya,” kata Bima Arya kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
ICW Minta Pimpinan KPK Telusuri Lambatnya Kasus Mantan Wamenkumham
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia pun akan bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kota Bogor untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Termasuk dengan Indonesia Corruption Watch (ICW), untuk juga masuk ke sekolah-sekolah.

ADVERTISEMENTS

“Artinya ini jalan terus dan ada satu, dua, kasus lagi yang sedang kita dalami. Segera denga ICW dengan kejaksaan kita akan turun, kita akan jelaskan, batasan pungli itu dimana,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bule Jerman yang Curhat Diperlakukan Tak Adil di Bali Ternyata Nunggak Bayar Vila dan Malah Aniaya Karyawan

Bima Arya pun menegaskan, dalam hal ini bukan berarti ekstrakulikuler akan terhambat, bahkan ditiadakan. Karena hal itu akan berdampak pada nasib lomba-lomba di luar mata pelajaran di kelas.

“Tentu tidak semua, tidak kita pukul rata, masih ada yang diperlukan untuk pengembangan siswa, tetapi ada batasan-batasan saja yang nanti kita perjelas,” kata Bima Arya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi