Sabtu, 04/05/2024 - 11:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bursa Karbon Bisa Menjadi Ruang Finansial untuk Manfaatkan Ini

ADVERTISEMENTS

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai bursa karbon dapat memberikan ruang untuk potensi finansial bagi corporate untuk memanfaatkan sejumlah hal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 BOGOR — Pemerintah resmi meluncurkan bursa karbon pada kemarin (26/9/2023). Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai bursa karbon dapat memberikan ruang untuk potensi finansial bagi corporate untuk memanfaatkan sejumlah hal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Bursa karbon menjadi opsi untuk memanfaatkan peran Indonesia lebih berkelanjutan atau lebih green. Kedua opsi financing lebih beragam memanfaatkan bursa karbon tadi,” kata Andry di Hotel Grand Aston Puncak Bogor, Selasa (26/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Terlebih, Andry melihat bursa karbon menjadi salah satu bagian dari inisiatif dalam pengurangan karbon yang lebih bernilai dan bisa diperdagangkan. Dia menilai hal tersebut sangat positif dan dapat menjadi sumber pembiayaan bagi perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Resmikan PLTS dan Beli REC demi Dukung Energi Hijau

Dia menuturkan, akan lebih banyak opsi pembiayaan buat korporasi apalagi kalau korporasi yang melakukan pengurangan karbon. “Apalagi presiden menyampaikan adanya potensi perdagangan bursa karbon sekitar Rp 3 ribu triliun,” ungkap Andry.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Salah satu sektor yang akan meramaikan Bursa Karbon adalah subsektor pembangkit tenaga listrik. Setidaknya terdapat 99 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara yang berpotensi ikut perdagangan karbon. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jumlah ini setara dengan 86 persen dari total PLTU batu bara yang beroperasi di Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023). 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bank Mandiri Catat Realisasi Kredit Kuartal Pertama Tembus Rp 1.435 Triliun

Mahendra berharap PLTU dapat mulai bertransaksi melalui bursa karbon tahun ini juga. Selain dari subsektor pembangkit tenaga listrik, perdagangan karbon juga akan diramaikan oleh sektor kehutanan, pertanian, limbah, migas, industri umum serta kelautan.

Menurut Mahendra, Bursa Karbon Indonesia akan menjadi salah satu bursa karbon besar dan terpenting di dunia. Sebab volume maupun keragaman unit karbon yang akan diperdagangkan dan kontribusinya kepada pengurangan emisi karbon nasional maupun dunia sangat besar. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi